Beijing (ANTARA) - Ekonomi China terus memimpin di antara perekonomian utama selama beberapa tahun terakhir, dan masih menjadi mesin penting yang mendorong pertumbuhan ekonomi global, demikian disampaikan seorang pejabat badan perencana ekonomi utama negara itu pada Rabu (18/1).

Dari 2020 hingga 2022, ekonomi China membukukan pertumbuhan rata-rata tahunan sebesar 4,5 persen, lebih tinggi dari tingkat dunia yang berada di kisaran 2 persen, kata Yuan Da, Direktur Departemen Ekonomi Nasional Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional (National Development and Reform Commission/NDRC) China, dalam konferensi pers.

Biro Statistik Nasional (National Bureau of Statistics/NBS) China pada Selasa (17/1) melaporkan bahwa ekonomi China tumbuh 3 persen ke rekor tertinggi 121 triliun yuan (1 yuan = Rp2.233) pada 2022.

"Pencapaian ini diraih di tengah guncangan berulang akibat berbagai faktor tak terduga," ujar pejabat NDRC Jin Xiandong.

Jin menuturkan bahwa peningkatan ekonomi China dari 2021 hingga 2022 mencapai 6,1 triliun yuan, angka yang besar dan setara dengan agregat ekonomi negara berukuran sedang.

Menyebut tidak berubahnya berbagai hal fundamental yang menopang pertumbuhan ekonomi jangka panjang China dan meningkatnya faktor-faktor positif yang mendorong perputaran ekonomi secara keseluruhan, Yuan menuturkan China memiliki keyakinan, kondisi, dan kapabilitas untuk lebih mendorong pertumbuhan ekonominya secara keseluruhan pada 2023.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023