Kabupaten Bogor (ANTARA) -
Institut Pertanian Bogor (IPB) University berencana membangun ekosistem kemajuan sekitar kampus di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berkolaborasi dengan lingkungan sekitar mengatasi kemacetan dan peningkatan ekonomi.

Rektor IPB Arif Satria dalam sambutannya usai dilantik kembali menjadi rektor periode 2023-2028 di Gedung Graha Widya Wisuda IPB Dramaga, Rabu, mengatakan dalam lima tahun ke depan banyak program dan cita-cita yang ingin dicapai, salah satu membuat IPB Town.

"Kita harus bermanfaat untuk sekitar, banyak mahasiswa IPB makan di kantin milik warga, kost di rumah warga sekitar. Transportasi yang macet ini, kita perlu berkontribusi," kata Arif.

Arif menyatakan Kampus IPB Dramaga yang megah tidak boleh hanya dapat dinikmati oleh orang-orang di dalamnya, namun juga masyarakat sekitar.

Baca juga: Rektor IPB University Arif Satria dilantik kembali periode 2023-2028

Dalam peta desain yang ditampilkan pada layar, Arif menunjukkan bahwa IPB Town bercita-cita membangun integrasi wilayah kampus IPB Dramaga dengan infrastruktur transportasi yang baik, sehingga tidak lagi macet.

Pada desain itu,bukan hanya menata area kampus, melainkan hampir satu Kecamatan Dramaga dan sekitarnya. "Sudah saatnya, IPB Dramaga ini bukan lagi hanya untuk IPB, daerah, nasional, melainkan internasional," ujarnya.

Menurutnya, dengan bangun bersama warga sekitar berarti juga memberi kenyamanan bagi mahasiswa IPB ke depan. Fasilitas sekitar kampus dengan konsep town atau kota akan menjadikan sekitar Dramaga menjadi pusat pendidikan dengan akses dan lingkungan yang kompetitif.

Di dalam kampus IPB Dramaga ke depan, kata Arif, salah satunya akan ada Halal Center yang akan menyaingi cita-cita Thailand sebagai pusat makanan halal dunia. Selain itu, ada juga sejumlah fasilitas olahraga yang cukup berkualitas.

"Jadi kita perlu bangkit bersama, berkolaborasi juga membangun sekitar," ujar Arif.

Baca juga: IPB: Kemajuan pertanian akan berdampak pada ekonomi makro Indonesia
Baca juga: IPB miliki 107 varietas unggul padi dan tanaman pengganti gandum



Pewarta: Linna Susanti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023