Serang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten mengimbau masyarakat yang berada di pesisir wilayah Banten untuk mewaspadai potensi banjir rob atau air laut pasang pada 19-25 Januari 2023 sesuai dengan peringatan dini yang dikeluarkan BMKG Serang.
"Potensinya hampir di seluruh wilayah pesisir Banten. Bahkan yang biasa tidak terkena, kali ini bisa saja terkena rob," kata Kepala Pelaksana BPBD Banten Nana Suryana di Serang, Rabu.
Nana mengatakan, banjir rob tersebut berpotensi terjadi mulai dari pesisir wilayah Tangerang, Serang, Cilegon, Pandeglang hingga Lebak.
Baca juga: BMKG: Waspada potensi banjir rob seiring fenomena bulan baru
"Seperti yang terjadi di Merak, banjir rob mencapai tinggi 50 centimeter. Begitu juga di wilayah Sukaresmi Pandeglang," katanya.
Apalagi, kata Nana, banjir rob tersebut disertai hujan deras, maka potensi banjir bisa terjadi terutama di daerah pesisir.
Ia mengatakan, BMKG mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob di wilayah pesisir Banten. Potensi banjir rob untuk perairan utara dan selatan Banten diprediksi terjadi pada 19-25 Januari.
Baca juga: Pakar: Perlu intervensi hadapi potensi rob akibat perubahan iklim
Sementara untuk perairan barat Banten berpotensi terjadi pada 20-25 Januari.
Selain itu, BMKG juga meminta masyarakat agar mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Pandeglang bagian utara, Lebak bagian utara dan timur, Kabupaten Serang bagian timur dan tengah, Kota Serang, Kabupaten Tangerang bagian barat dan selatan, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Koordinator Data dan Informasi BMKG Serang Tarjono dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa potensi banjir rob disebabkan adanya fase new moon atau bulan baru. Bersamaan dengan perigee atau titik terdekat bulan dengan bumi yang terjadi bersamaan pada 21 Januari 2023 yang membuat ketinggian pasang air laut maksimum.
Baca juga: BNPB sebut ekosistem mangrove pantura Jawa tak cukup kuat tangkal rob
"Masyarakat pesisir diimbau waspada terhadap potensi banjir rob yang terjadi pada rentang waktu tersebut," katanya.
Pewarta: Mulyana
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023