Jakarta (ANTARA News) - Sutradara Nia Dinata (35) pulang dari New York, Amerika Serikat (AS) tanpa membawa penghargaan. Film karya Nia Dinata Berbagi Suami gagal mengungguli 16 film kategori naratif lain dalam Tribeca Film Festival yang berlangsung 25 April hingga 7 Mei 2006 di New York, AS. Namun dengan keikutsertaan film produksi Kalyana Shira itu di festival yang diprakarsai oleh aktor Robert de Niro sejak lima tahun lalu, Nia mengaku berhasil membawa pulang banyak pengetahuan dan pengalaman yang mengispirasinya dalam berkarya. "Saya memang nggak berharap menang, bisa bersaing dengan sineas sekelas Robert Edwards, Tristan Bauer, Brian Cook. Film Indonesia kan standarnya `jomplang` banget kalau dibandingkan dengan film-film mereka," kata Nia saat ditemui seusai konferensi pers Festival Film Perancis di Hotel Le Meridien, Jakarta, Kamis. Namun begitu, Nia mengaku senang karena bisa bertemu langsung dengan Robert De Niro, Ed Burns, dan Rosie Perez. Dengan para sineas yang dikaguminya itu, Nia sempat melakukan tanya jawab langsung dalam seminar-seminar yang diadakan dalam festival film tingkat internasional tersebut. "Pihak penyelenggara sangat menghargai kami, para sineas yang diundang. Semua akomodasi dan sebagainya mereka penuhi dengan baik," katanya. Yang paling berkesan bagi Nia adalah kesempatan bertatap muka dan mendengarkan cerita para sineas dari berbagai negara. "Kita dapat mendengarkan cerita tentang pengalaman mereka saat membuat film, langsung dari orangnya. Itu sangat inspiratif," kata perempuan berponi tersebut dengan nada bersemangat. Ia mengatakan, tema-tema seminar tersebut sangat menarik dan menambah pengetahuannya dalam dunia film, belum lagi semua itu tersaji dalam sebuah obrolan yang akrab, "Saya jadi dapat banyak inspirasi untuk membuat film baru yang sebelumnya tidak kepikiran." Untuk kategori film naratif, The Founders Award diberikan pada "Blessed By Fire" ("Iluminados por el Fuego"), film Argentina yang disutradarai Tristan Bauer. Film yang dibuat berdasarkan sebuah memoar itu mengingatkan penonton akan perjuangan para prajurit yang terus berlanjut meskipun mereka telah meninggalkan medan perang.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006