Jakarta (ANTARA) - Arif Putra Wicaksono, bakal calon ketua umum PSSI 2023-2027, siap bersaing dengan para kompetitor tangguh untuk menjadi orang nomor satu di PSSI.
"Untuk lawan, mungkin saya dibandingkan mereka bukan 'apple to apple', tetapi 'apple to kesemek'. Terlalu jauh, begitu. Yang penting saya mendapatkan kesempatan untuk berbicara soal program. Saya yakin dengan program saya karena hidup saya itu sepak bola," ujar Arif kepada ANTARA di Jakarta, Rabu.
Pria yang merupakan CEO perusahaan pemasaran-penyelenggara acara olahraga Nine Sport Inc itu yakin para pemilik suara (voter) PSSI sejalan dengan hasrat dirinya untuk memajukan sepak bola Indonesia.
Arif menilai, sepak bola nasional mesti digarap dengan benar agar menjadi industri besar.
Indonesia, dia melanjutkan, memiliki sekitar 170 juta penggemar sepak bola yang potensinya belum dimanfaatkan secara maksimal.
"Ada 'missing link' di sana. Terdapat jutaan penggemar tetapi kalau mereka tidak mempunyai uang, kan, percuma. Jadi mereka harus 'disiram' terlebih dahulu supaya lapisan terbawah piramida itu naik ke atas," kata Arif.
Sebagai solusi, jika terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2023-2027, Arif menawarkan program untuk memberdayakan para pencinta sepak bola di akar rumput melalui pinjaman kredit usaha rakyat (KUR).
Baca juga: Arif Wicaksono: Sepak bola Indonesia butuh kesejahteraan bukan sosok
KUR ini nantinya disalurkan melalui koperasi yang wajib dimiliki semua klub. Dengan demikian, suporter yang bergabung menjadi anggota koperasi bisa memiliki dana segar untuk membangun usaha.
"Misalnya, klub mampu mengumpulkan 100 ribu suporter di koperasi, di mana setiap orang mendapatkan KUR sebesar Rp50 juta, maka KUR dapat tersalurkan Rp5 triliun. Para fan pun mempunyai daya beli, klub memiliki pemasukan yang 'real'. Pada akhirnya, bukan cuma sepak bola saja yang maju, tetapi ekonomi Indonesia juga," kata Arif.
Arif Wicaksono menjadi salah satu bakal calon ketua umum PSSI 2023-2023 selain LaNyalla Mattalitti, Doni Setiabudi, Erick Thohir dan Fary Djemy Francis.
Persaingan untuk kursi ketua umum PSSI terkini diyakini berat lantaran keberadaan LaNyalla dan Erick Thohir di sana. LaNyalla merupakan ketua umum PSSI tahun 2015 yang sekarang menjabat Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Sementara Erick Thohir yang juga Menteri BUMN, meski baru terjun perebutan jabatan ketum PSSI, adalah nama besar di sepak bola nasional dan internasional. Erick, yang memiliki saham di beberapa klub Indonesia, sempat menjadi pemilik salah satu klub raksasa Italia Inter Milan dan klub Amerika Serikat DC United.
Selain figur-figur untuk ketua umum, ada 20 bakal calon wakil ketua umum dan 83 bakal calon anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI 2023-2027.
Baca juga: PSSI tetapkan total 11 anggota KP dan KBP di Kongres Biasa 2023
Baca juga: Wajah lama-baru bakal calon ketum, waketum dan anggota Exco anyar PSSI
Batas pengumpulan berkas pendaftaran untuk bersaing menjadi Exco PSSI sudah ditutup pada Senin (16/1) pukul 18.00 WIB.
Saat ini, Komite Pemilihan (KP) PSSI tengah melakukan verifikasi syarat administrasi para bakal calon.
Pada 19-21 Januari 2023, semua pendaftar dipersilakan melengkapi dokumen ke KP. Kemudian, pada 31 Januari 2023, KP akan mengumumkan daftar calon sementara Komite Eksekutif PSSI.
Selanjutnya, pada 1-3 Februari 2023, para bakal calon dan anggota PSSI pengusung yang dinyatakan tidak lolos menjadi calon sementara dapat menyampaikan permohonan dan berkas banding kepada Komite Banding Pemilihan (KBP) PSSI.
Ketika proses tersebut tuntas, maka KBP akan mengumumkan daftar calon tetap Komite Eksekutif PSSI pada 6 Februari 2023. Para calon tetap inilah yang akan mengikuti Kongres Luar Biasa Pemilihan PSSI pada 16 Februari 2023.
Baca juga: CEO PSIS: Pencalonan Erick Thohir dan La Nyalla buat "voter" bingung
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023