Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI meminta dukungan dan kerja sama dari Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk mewujudkan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024 yang aman, damai, dan berintegritas.
"Yang intinya kami mohon dukungan mohon bantuan dan kerja sama dalam penyelenggaraan Pemilu 2024 ini," kata Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari di Jakarta, Rabu.
Dalam menyelenggarakan pemilu, Hasyim mengatakan KPU menyadari tidak bisa bekerja sendiri dan harus mendapat dukungan dari segenap komponen masyarakat termasuk dari KWI.
"Dan kami mohon dukungan juga para pimpinan tokoh-tokoh keagamaan, termasuk pimpinan KWI, untuk menyerukan kepada warganya, jemaatnya, supaya bersama-sama dapat menyelenggarakan pemilu yang tentu perlu dengan partisipasi; untuk menjamin menjaga pemilu dapat diselenggarakan dengan aman, lancar, damai, demokratis, dan berintegritas," katanya.
KPU juga meyakini para pimpinan KWI akan didengar oleh warganya, baik yang menjadi pemilih maupun aktivis partai politik peserta Pemilu 2024.
Sementara itu, Ketua KWI Monsinyur (Mgr.) Antonius Subianto Bunjamin mengatakan pihaknya mendukung penuh upaya KPU dalam merealisasikan pemilu yang menjadi sarana integrasi bangsa.
"Jadi, kami sangat mendukung pekerjaan bakti para pimpinan KPU. Semoga bukan hanya berada dalam wacana, tetapi tinggal melaksanakan apa yang menjadi visi dan misi KPU. Semoga dengan sungguh-sungguh terjadi integrasi bangsa melalui pemilihan 2024 ini," kata Bunjamin.
Sebelumnya, KPU juga telah berkunjung ke Muhammadiyah, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (Matakin), dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI). Kunjungan tersebut dalam upaya membangun dukungan untuk kesuksesan Pemilu Serentak 2024.
Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023