Shanghai (ANTARA) - Kota Shanghai siap melakukan terobosan di bidang robotika pada tahun 2025, dengan meningkatkan kepadatan robot di sektor manufaktur sebesar 100 dalam tiga tahun ke depan, demikian menurut Komisi Ekonomi dan Informatisasi Kota Shanghai, Selasa (17/1).
Kepadatan robot di Shanghai, yang saat ini diukur dengan jumlah robot per 10.000 pekerja manufaktur, merupakan sebuah indikator kunci untuk mengukur tingkat manufaktur pintar.
Shanghai akan membangun total 20 pabrik pintar terkemuka tingkat kota dan 200 pabrik pintar tingkat kota per 2025. Shanghai juga terus mempromosikan transformasi digital industri manufaktur.
Pada 2022, produksi tahunan robot industri di Shanghai diperkirakan mencapai 75.000 unit atau naik 6 persen secara tahunan (yoy). Hal itu menjadikan Shanghai menduduki peringkat pertama di antara kota-kota di China, kata Wakil Direktur Komisi Ekonomi dan Informatisasi Kota Shanghai Tang Wenkan.
Tang menambahkan Shanghai berupaya membangun 10 merek robot industri terkemuka dan 100 skenario aplikasi demonstrasi di 2025, dengan skala industri terkait robot mencapai 100 miliar yuan (1 yuan = Rp2.237).
Sementara itu, pejabat Komisi Ekonomi dan Informatisasi Kota Shanghai Wu Chunping mengatakan Shanghai adalah kota pertama di China yang memasukkan statistik kepadatan robot.
Kepadatan robot di industri-industri utama Shanghai saat ini mencapai 383, sedangkan jumlah di perusahaan-perusahaan utamanya telah mencapai 260 atau lebih dari dua kali lipat rata-rata global.
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023