Manokwari (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Papua Barat menyiapkan satu balai latihan kerja (BLK) terintegrasi di Distrik Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan, untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja asli Papua.
"Kami siapkan bagi anak-anak Papua supaya memiliki daya saing dengan non Papua," kata Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw di Manokwari, Rabu.
Paulus mengatakan, pembangunan BLK terintegrasi dilakukan dalam tiga tahap yaitu pemasangan talud dan lahan kurang lebih 5 hektare, kemudian pembangunan pagar keliling, dan dilanjutkan pembangunan sarana prasarana.
Baca juga: Peneliti: BLK provinsi harus terintegrasi dengan kebutuhan industri
"Pemda juga bisa gunakan BLK untuk tingkatkan kapasitas aparatur," tutur dia.
Selain itu, pemerintah provinsi juga akan berkoordinasi dengan seluruh pemerintah kabupaten di Papua Barat agar dapat mengoptimalkan BLK yang dibangun.
Pemanfaatan BLK merupakan salah satu poin dari hasil evaluasi Kementerian Dalam Negeri terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Papua Barat tahun 2023.
Baca juga: Menaker minta optimalkan transformasi BLK untuk tekan angka kemiskinan
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Papua Barat Fredrik Saidui mengatakan bahwa pembangunan fisik BLK terintegrasi milik pemerintah provinsi baru mencapai 30 persen.
Nantinya, BLK itu dimanfaatkan untuk sejumlah pendidikan vokasi seperti pariwisata, perhotelan, pertanian, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
"Kami berharap bisa secepatnya selesai. Tapi semua tergantung anggaran," kata dia.
Baca juga: Wapres: Transformasi BLK harus tampak dalam penyelenggaraan pelatihan
"Dengan demikian, orang asli Papua punya daya saing," kata Saidui.
Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023