kami arahkan dan imbau untuk tidak berdagang di lokasi tersebut
Jakarta (ANTARA) - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat, Agus Irwanto memastikan bahwa kawasan Kota Tua telah steril dari pedagang kaki lima (PKL), sekaligus menepis video yang menunjukkan bahwa lokasi tersebut sempat ramai oleh PKL pada beberapa hari lalu.
"Yang ada di video itu pas Natal tahun lalu. Sekarang sudah dipastikan lokasi itu sudah steril," kata Agus saat dihubungi di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Pemkot Jakbar gandeng PKL tanam dan rawat pohon di jalan Mangga Besar
Baca juga: PKL mengaku raih keuntungan setelah pindah ke Kantor Pos Kota Tua
Agus mengatakan, kala itu ratusan PKL tersebut langsung berdagang di halaman Kota Tua lantaran mengklaim telah mendapatkan izin dari Gubernur DKI Jakarta, sebelumnya, Anies Baswedan.
Mereka langsung memadati halaman Kota Tua hingga depan museum Mandiri dan Stasiun Kota.
Agus menduga ada beberapa faktor yang menyebabkan membludaknya PKL kala itu. Pertama, kondisi Kota Tua yang bagus membuat banyak pengunjung berdatangan.
Sehingga PKL luar yang sebelumnya tidak berdagang di Kota Tua pun berdatangan. Bahkan tercatat sekitar 900 PKL memadati kawasan Kota Tua saat itu.
"Pedagang asli kota tua itu sebenarnya hanya 400. Cuma kemarin naik hampir 900 itu pedagang, makanya sangat membludak," jelas dia.
Karena kondisi Kota Tua yang sudah terlalu padat, Agus beserta jajarannya pun langsung melakukan tindakan.
"Kami kan tidak ingin ada clash, kalau kami tindak tapi akhirnya ribut akhirnya terkesan semena-mena. Akhirnya kami arahkan dan imbau untuk tidak berdagang di lokasi tersebut," kata Agus.
Petugas pun memberikan teguran berupa kartu kuning kepada para pedagang yang ada di lokasi saat itu. Mereka diminta untuk pindah dalam kurun waktu satu sampai dua hari.
Setelah proses sosialisasi, para pedagang itu pun akhirnya pindah. Hingga saat ini, Agus memastikan halaman Kota Tua sudah bersih dari para PKL.
"Kami memang punya tempat khusus untuk pada PKL seperti di Kota Intan dan beberapa lokbin (lokasi binaan) lain. Nah kami arahkan para PKL untuk ke sana," jelas dia.
Sebelumnya, video tersebut beredar di jejaring WhatsApp grup. Dalam video berdurasi satu menit itu, terlihat PKL memenuhi trotoar yang ada di depan museum Mandiri hingga Stasiun Kota. Mereka menjajakan dagangannya tepat di atas trotoar hasil revitalisasi yang sebelumnya telah diresmikan oleh Gubernur terdahulu, Anies Baswedan.
Baca juga: Pemkot Jakut tertibkan PKL Pasar Maja
Baca juga: Jaktim tertibkan PKL yang beraktivitas di lahan hijau Jatinegara
Baca juga: Satpol PP Pasaman Barat tertibkan lapak PKL di areal perkantoran
Pewarta: Walda Marison
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023