"Masyarakat harus waspada terhadap potensi curah hujan tinggi yang disertai petir dan angin kencang selama tiga hari ke depan di NTB," kata Prakirawan BMKG Stasiun Zaenudin Abdul Majid Lombok Nur Siti Zualichah dalam keterangan tertulisnya di Praya, Rabu.
BMKG menyatakan peringatan dini curah hujan sedang hingga lebat pada tanggal 18 Januari itu diprediksi terjadi di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Kota Bima, dan Kabupaten Dompu.
Pada Kamis (19/1) potensi hujan diprediksi terjadi di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Kota Bima, dan Kabupaten Dompu.
Pada Jumat (20/1) potensi hujan diprediksi terjadi di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Utara, Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Bima, Kota Bima, dan Kabupaten Dompu.
"Prediksi hujan terjadi dari pagi hingga sore hari di sebagian wilayah NTB," katanya.
BMKG juga menyatakan potensi bencana hidrometeorologi dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal, seperti hujan lebat, angin kencang, tanah longsor, dan banjir.
"Masyarakat diimbau untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari," katanya.
Baca juga: Masyarakat pesisir diimbau waspada gelombang tinggi hingga enam meter
Baca juga: BMKG minta sejumlah wilayah waspadai potensi hujan lebat hingga petir
Baca juga: BMKG: Puncak musim hujan beberapa wilayah di Sulut awal Februari
Pewarta: Akhyar Rosidi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023