Novi Sad (ANTARA) - Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengatakan jika pembangunan jalur kereta api cepat Belgrade-Budapest oleh China selesai, maka dapat membuktikan itu penting untuk mendukung pembangunan dalam negeri dan ekonomi negara.
Vucic, didampingi oleh Menteri Konstruksi, Transportasi, dan Infrastruktur Serbia Goran Vesic serta Duta Besar China untuk Serbia Chen Bo, mengunjungi Desa Stepanovicevo yang merupakan tempat pembangunan bagian jalur kereta menghubungkan Novi Sad dan Subotica.
Vucic mengungkapkan pentingnya kereta cepat untuk mengembangkan industri, bisnis dan pariwisata, serta menarik para investor ke Serbia Utara.
Dia mengatakan jalur kereta itu penting bagi negaranya karena pembangunan bagian utara Serbia, serta pariwisata di (kota-kota seperti) Palic, Topola dan akan mendukung kemajuan lebih lanjut semua permukiman di sepanjang rute.
"Pembangunan Jalur Kereta Beograd-Budapest signifikan tidak hanya untuk pengembangan Serbia namun juga untuk peningkatan konektivitas antara wilayah ini dan bagian lainnya dari Eropa dan Asia," kata Chen, memuji signifikansi yang lebih luas dari proyek tersebut.
Jalur Kereta Beograd-Budapest, membentang sepanjang sekitar 350 kilometer, adalah salah satu proyek unggulan dalam Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (BRI) China di bagian Eropa, serta merupakan hasil dari pendalaman kerja sama antara China dan Negara-Negara Eropa Tengah dan Timur (CEEC).
Seksi pertama dari jalur kereta tersebut di Serbia, sepanjang sekitar 75 km, membentang antara Beograd dan kota terbesar kedua di Serbia Novi Sad, sudah beroperasi pada Maret 2022, mengoperasikan kereta dengan kecepatan hingga 200 km per jam. Konstruksi seksi kedua dari jalur kereta itu sepanjang 108,1 km yang membentang antara Novi Sad dan Subotica dimulai pada November 2021.
Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2023