Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pelestarian arsip tentang pejuang perempuan dapat memperkuat memori kolektif bangsa dan sebagai catatan penting dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia.

"Arsip memiliki peran yang luar biasa untuk mengungkap berbagai fakta di masa lalu. Termasuk arsip terkait peran pejuang perempuan di bidang maritim Nusantara merupakan catatan penting dalam perjalanan sejarah bangsa," kata Lestari Moerdijat usai acara Seminar Nasional Dharma Samudera Pejuang Wanita di Jakarta, Selasa.

Lestari mengatakan, seluruh pemangku kepentingan perlu terus berkolaborasi untuk mengatasi berbagai kendala di bidang kearsipan nasional.

Baca juga: ANRI perkuat kolaborasi pelestarian arsip kemaritiman dan gender

"Misalnya, jika ada kendala dari aspek data maka bisa diatasi melalui kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai cara, seperti keberpihakan anggaran untuk membangun kearsipan dan perpustakaan nasional yang kuat," katanya.

Menurut dia, kearsipan nasional yang lengkap dan kuat dapat berkontribusi besar dalam mendukung pembangunan nasional dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus bangsa.

Dia juga mengapresiasi ANRI yang telah menginisiasi Seminar Nasional Dharma Samudera Pejuang Wanita guna menyampaikan kepada publik bahwa Indonesia memiliki perempuan-perempuan hebat dalam poros maritim dunia.

Baca juga: Dirjen: Arsip buat pemahaman soal dinamika sejarah jauh lebih baik

"Arsip memiliki peran yang luar biasa. Sejarah mencatat banyak peran signifikan para perempuan yang menggagas berbagai macam perubahan dalam zamannya. Kegigihan setiap perempuan dalam mempertahankan wilayah laut hingga saat ini membuktikan bahwa hegemoni laut merupakan sektor vital bagi tumbuh kembangnya sebuah kelompok masyarakat," katanya.

Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Imam Gunarto mengatakan pihaknya terus memperkuat kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai pihak terkait dalam rangka penyelamatan dan pelestarian arsip kemaritiman dan kesetaraan gender sebagai bagian dari memori kolektif bangsa.

Imam menjelaskan, sebagai salah satu upaya memperkuat kolaborasi tersebut, ANRI bersama Pelindo menggelar Seminar Dharma Samudera Pejuang Wanita.

Baca juga: MPR: Perempuan adat berperan lestarikan nilai-nilai budaya bangsa

"Seminar Dharma Samudera Pejuang Wanita menjadi salah satu upaya untuk memperkuat kolaborasi, kerja sama, dan mengingat kembali semangat sejarah maritim, mendaur ulang sejarah masa lalu dan mengikat seluruh bangsa melalui memori kolektif poros maritim dunia dan perjuangan para tokoh perempuan kebanggaan Indonesia," katanya.

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023