Jakarta (ANTARA) - Pandu Patria Sjahrir secara aklamasi terpilih sebagai ketua umum Pengurus Besar Persatuan Selancar Ombak Indonesia (PB PSOI) periode 2023-2026 dalam Musyawarah Nasional (Munas) di Artotel Suites Mangkuluhur, Jakarta, Selasa.
"Dengan segala kerendahan hati dan mengucapkan rasa terima kasih, saya menerima amanah dalam Munas ini yang berupa sebuah tugas mulia, yaitu menjadi menjadi Ketua Umum PB PSOI masa bakti 2023-2026," kata Pandu usai terpilih.
Pandu langsung melakukan serah terima jabatan dari Arya Sena Subyakto selaku ketua umum PB PSOI periode sebelumnya. Dia mengatakan akan memulai tugas dengan menerima masukan-masukan dari pengurus demisioner untuk mengetahui secara detail sejauh mana program-program yang telah terlaksana.
"Saya juga akan meneliti hambatan-hambatan yang dihadapi daerah karena dari tempat inilah bibit-bibit unggul olahraga selancar dihasilkan. Saya bercita-cita cabang olahraga ini dapat dikenal dan dinikmati sebagai cabang olahraga yang tidak pernah memandang kata, namun tetap menjadi penyumbang medali dalam setiap kejuaraan," ujar Pandu.
Pria yang dikenal sebagai investor ternama Indonesia ini juga mengungkapkan akan membuat rencana kerja jangka pendek, menengah, hingga jangka panjang. Dia memastikan rencana kerja yang disusun tersebut berorientasi pada kemajuan olahraga selancar ombak di Indonesia.
"PSOI harus berupaya memenuhi harapan masyarakat agar atlet-atlet olahraga selancar ombak Indonesia mampu menempati posisi terhormat di tingkat regional dan internasional," kata Pandu.
Arya Sena Subyakto berharap Pandu dapat meneruskan dan mengembangkan PB PSOI lebih baik lagi.
"Pandu punya hubungan yang luas dengan pemerintah dan stakeholder. Dia sangat memperhatikan surfing yang membuat kita percaya memilih dia. Itu yang buat saya percaya menyerahkan tongkat estafet ke Pandu dan semoga dia bisa lebih baik dari saya," kata Arya yang mendirikan PSOI sejak 2008 dan menjabat ketua umum sejak 2012.
Baca juga: Pandu Sjahrir jadi calon tunggal ketua umum PB PSOI periode 2023-2026
Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023