Tercatat lebih dari 2,4 juta pemesanan satu hari sebelum perjalanan dia baru memesan, atau justru pada hari perjalanan dia baru memesan
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan wisata spontan menjadi tren wisata yang mengalami peningkatan sebesar 14 persen pada 2022.
“Tercatat lebih dari 2,4 juta pemesanan satu hari sebelum perjalanan dia baru memesan, atau justru pada hari perjalanan dia baru memesan” ujar Sandi dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.
Ia turut menuturkan, dalam urutan pertama tujuan wisata dadakan pada Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 ini masih dikuasai Bali, kemudian tujuan lainnya adalah Bandung, Jogja, Jakarta, Semarang turut menjadi tujuan unggulan.
Tren wisata spontan, kata dia, diyakini bakal mempercepat capaian wisatawan 1, 4 miliar pergerakan wisatawan nusantara dengan nilai kontribusi PDB pariwisata diatas 4 persen pada 2023.
Lebih lanjut, Sandiaga mengungkapkan wisata spontan ini semakin meningkat dipicu pelonggaran aturan PPKM, sehingga wisatawan dapat dengan bebas melakukan mobilisasi terutama dalam berwisata.
Sementara itu, sebagai upaya mendorong kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif, pihaknya mendorong kegiatan promosi penjualan education trip, travel fair hingga family trip terpadu dengan menjadi desa wisata sebagai destinasi wisata spontan.
Ia pun berharap, para pelancong dapat menjadikan destinasi desa wisata yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia sebagai tujuan wisata spontan .
Tren perjalanan wisata secara spontan secara kuantitatif memberikan kontribusi cukup besar dalam mendorong pergerakan wisatawan nusantara. Oleh karenanya Sandiaga mengimbau agar ketersediaan kursi transportasi seperti pesawat dan kereta harus ditingkatkan.
Untuk itu, Kemenparekraf akan terus melakukan koordinasi dengan Kemenhub dan berbagai pihak terkait penambahan ketersediaan kursi baik dari luar maupun dalam negeri, serta penambahan kapasitas transportasi darat (kereta api, Bus) dan laut.
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023