Kami menunggu informasi dari pusat, ketika kuota itu normal maka untuk Provinsi Riau sebanyak 5.030 calon hajiPekanbaru (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau memberangkatkan sebanyak 5.030 calon haji pada tahun 2023 ini namun untuk langkah selanjutnya masih menunggu persiapan keberangkatan jamaah calon haji dari pemerintah pusat.
"Kemenag Riau hanya menunggu perkembangan tahapan persiapan keberangkatan jamaah calon haji dari pemerintah pusat. Kemenag Riau sudah siap dan telah mulai melaksanakan persiapan keberangkatan dengan telah merekrut petugas haji," kata Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Riau Mahyudin di Pekanbaru, Senin.
Ia mengatakan rencana pemberangkatan 5.030 calon haji Riau pada Mei 2023 itu berdasarkan informasi terbaru tentang jatah kuota haji untuk Riau pada musim haji tahun 2023 yakni sebanyak 5.030 jamaah atau sama dengan kuota normal pada musim haji tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19.
Mahyudin menyebutkan bahwa Menteri Agama telah mencapai kesepakatan dengan Pemerintah Arab Saudi tentang kuota haji Indonesia 2023.
"Alhamdulillah pada musim haji tahun 2023 Riau akan mendapatkan kuota normal. Sebagaimana kuota saat musim haji tahun 2019 sebelum pandemi COVID-19," ujarnya.
Dengan demikian, kata Mahyudin, ketika sudah ditetapkan kuota haji Riau oleh pemerintah maka langkah selanjutnya memastikan nomor porsi calon haji. Sebab itu merupakan kewenangan pemerintah pusat.
Baca juga: Kuota Haji Riau tahun 2023 sebanyak 5.060 jamaah
Baca juga: 54 Kafilah Riau dikarantina jelang MTQ Nasional ke-29 di Kalsel
"Kami menunggu informasi dari pusat, ketika kuota itu normal maka untuk Provinsi Riau sebanyak 5.030 calon haji," katanya.
Saat ini, kata Mahyudin, Kemenag Riau melakukan pendaftaran calon petugas haji. Mulai dari 6-13 Januari 2023 adalah seleksi tahap pertama yakni pada 17 Januari 2023 untuk kabupaten/kota. Itu untuk formasi ketua kloter atau TPHI dan setelah itu ada seleksi kedua.
"Berikutnya untuk rekrutmen petugas haji daerah (PHD). Menyiapkan dokumen para calon haji antara lain paspor. Bagi yang belum membuat paspor agar segera mengurus paspor dan yang masa berlaku sudah habis agar segera membuat perpanjangan," katanya.
Tahapan yang lain adalah vaksin meningitis, cek kesehatan. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan manasik haji reguler delapan kali di tingkat KUA dan dua kali di tingkat kabupaten/kota. Sampai nanti menunggu jadwal keberangkatan ke Tanah Suci Mekkah.
"Diperkirakan jadwal keberangkatan maju dari sebelumnya, sekitar 11 hari. Kalau tahun 2019 pemberangkatan pertama pada gelombang pertama pada 3 Juni, diperkirakan 23 atau 24 Mei tahun 2023 mulai berangkat," katanya.
Baca juga: 14 siswa MAN-2 Pekanbaru ikuti olimpiade sains nasional 2022
Baca juga: 2.290 CJH Riau diberangkatkan awal Juni 2022
Pewarta: Frislidia
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023