Akan diberikan karpet merah (untuk WNA profesional) menuju Indonesia maju
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memastikan pelayanan cepat bagi para wisatawan khususnya warga negara asing (WNA) yang masuk ke Tanah Air.
Hal tersebut disampaikan Sandi dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin, terkait dengan electronic visa on arrival (e-VOA) yang diluncurkan Kementerian Hukum dan HAM sejak November 2022, bakal terus digencarkan sosialisasinya, sehingga wisatawan mancanegara yang datang akan cepat dan nyaman saat menggunakannya.
Baca juga: Silmy Karim minta jajarannya buat petunjuk e-VoA ramah pengguna
Sementara produk-produk baru Second Home Visa, ujarnya, akan memiliki produk turunan Golden Visa, yakni terobosan yang diperuntukkan bagi special talent digital, investor dan pelaku industri yang berkeinginan melakukan investasi di Indonesia.
Sandi juga menuturkan, kebijakan Golden Visa yang diinisiasi Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM ini, menargetkan WNA dari kalangan profesional yang secara signifikan mampu berkontribusi dalam perkembangan perekonomian Indonesia.
“Akan diberikan karpet merah (untuk WNA profesional) menuju Indonesia maju,” ujarnya.
Upaya tersebut juga bakal dimonitoring serta dievaluasi dalam dalam usaha mencapai target 7,4 juta pergerakan wisman bisa tercapai pada 2023.
“Visa (Golden Visa) akan diumumkan Kemenhan, tapi fiturnya untuk tarik investor dan juga seiring transformasi yang butuhkan teknologi terkini dan teknologi transformasi” imbuhnya.
Sebelumnya Ditjen Imigrasi merencanakan eksekusi kebijakan Golden Visa sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang menargetkan WNA dari kalangan menengah ke atas.
Baca juga: Kemenkumham: WNA bisa ajukan e-VoA 90 hari sebelum tiba di Indonesia
Baca juga: Kemenkumham: E-VoA bisa digunakan 90 hari sejak diterbitkan
Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023