Banjarmasin (ANTARA) - Sebanyak 11 dosen Universitas Lambung Mangkurat (ULM) masuk top 100 peneliti Indonesia tahun 2023 menurut AD Scientific Index yang dinilai berdasarkan kinerja ilmiah serta nilai tambah dari produktivitas ilmiah.
"Selamat bagi dosen yang tahun ini masuk jadi peneliti terbaik Indonesia, ini prestasi membanggakan bagi civitas akademika ULM dan membawa nama harum daerah," kata Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin.
Adapun kesebelas dosen itu yakni Mutiani, M.Pd (urutan 8), Rachmadi Usman, S.H., M.H. (9), Prof Ersis Warmansyah Abbas, BA, M.Pd (12), Syaharuddin, MA (28), Prof Abdul Halim Barkatullah, S.Ag., S.H., M.Hum (30), Sri Hartini (67), Ismi Rajiani, MM (70), Prof Agung Nugroho, S.TP, M.Sc., Ph.D (78), Rudi Hartono, S.T., M.U.P (83), Misbah, M.Pd (85) dan Drs. Eko Suhartono, M.Si (91).
Baca juga: ULM tambah Guru Besar Pendidikan Khusus
Baca juga: Universitas Lambung Mangkurat cetak 974 sarjana Merdeka Belajar
Rektor mengaku menyiapkan sertifikat penghargaan dan juga memberikan insentif atas pencapaian prestasi yang monumental tersebut.
Dengan adanya apresiasi, kata dia, diharapkan semakin banyak dosen termotivasi untuk melakukan penelitian dan publikasi sehingga ULM terus berkembang semakin cepat dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia.
ULM sebagai perguruan tinggi negeri terbesar dan tertua di Kalimantan telah menyiapkan berbagai program untuk mendukung penelitian yang dilakukan dosen.
Salah satunya Program Dosen Wajib Meneliti (PDWM) yang bisa menyerap anggaran hingga 10 persen dari PNBP ULM untuk mendukung riset dosen.
Jumlah karya ilmiah dosen ULM yang terindeks di Scopus sebanyak 1665 artikel dan telah dikutip (disitasi) sebanyak 9.625 kali.
Sementara untuk artikel yang terbit di Web of Science (WoS) sebanyak 373 artikel dan dikutip sebanyak 2.438 kali.
AD Scientific Index tahun ini menilai ilmuwan yang berasal dari 19.300 institusi dan 216 negara yang hasilnya memberikan peringkat institusi berdasarkan karakteristik ilmiah dari ilmuwan yang berafiliasi serta basis penilaian dan pemeringkatan ilmuwan dilihat dari produktivitas dan efektivitas kerjanya dalam lima tahun terakhir.
Baca juga: ULM gelontorkan Rp18 miliar hasilkan 369 penelitian lahan basah
Baca juga: ULM kenalkan biopori di pesantren cegah banjir dan suburkan tanah
Pewarta: Firman
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023