Dari domestik, para pelaku investor mengapresiasi kinerja surplus neraca perdagangan Indonesia per Desember 2022
Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore, ditutup naik seiring para pelaku investor mengapresiasi kinerja surplus neraca perdagangan Indonesia pada Desember 2022.
IHSG ditutup menguat 46,23 poin atau 0,70 persen ke posisi 6.688,06. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 7,82 poin atau 0,86 persen ke posisi 913,31.
"Dari domestik, para pelaku investor mengapresiasi kinerja surplus neraca perdagangan Indonesia per Desember 2022," kata Senior Investment Information Mirae Asset Nafan Aji Gusta saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Senin.
Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja melaporkan neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar 54,46 miliar dolar AS sepanjang tahun 2022, atau tumbuh 53,76 persen year on year (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu yang surplus 35,34 miliar dolar AS.
Surplus tersebut ditopang kinerja ekspor yang mencapai 291,98 miliar dolar AS, atau lebih tinggi dibandingkan impor sebesar 237,52 miliar dolar AS sepanjang tahun 2022.
Sementara itu, dari sisi eksternal, Nafan melanjutkan para pelaku investor mempertimbangkan potensi less aggressive tightening monetary policy yang dijalankan The Fed ke depan, seiring tren penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) Amerika Serikat.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan IHK Amerika Serikat turun tipis 0,1 persen pada Desember 2022 didorong oleh penurunan harga bahan bakar, terutama bensin di negeri Paman Sam tersebut.
Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor meningkat yang mana sektor barang baku paling tinggi yaitu 1,55 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor keuangan naik masing-masing 0,66 persen dan 0,59 persen.
Sedangkan, satu sektor terkoreksi yaitu sektor barang konsumen primer minus 0,58 persen.
Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PBRX, OKAS, BRMS, SDPC, dan ASHA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni SOUL, BMBL, RUIS, ELIT, dan GIAA.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.070.858 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 19,70 miliar lembar saham senilai Rp9,95 triliun. Sebanyak 279 saham naik, 250 saham menurun, dan 188 tidak bergerak nilainya.
Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei turun 297,1 poin atau 1,14 persen ke 25.822,3, indeks Hang Seng menguat 8,06 poin atau 0,04 persen ke 21.746,7, indeks Shanghai meningkat 32,2 poin atau 1,01 persen ke 3.227,5, dan indeks Strait Times melemah 15,08 poin atau 0,46 persen ke 3.278,67.
Baca juga: HSBC proyeksi IHSG RI tembus 7.640 pada akhir 2023 ditopang komoditas
Baca juga: IHSG melemah di tengah sinyal melambatnya kenaikan suku bunga Fed
Baca juga: IHSG akhir pekan ditutup naik, pasar respons inflasi AS yang melambat
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023