Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali (Bali Internasional Hospital) yang berada dalam kawasan ekonomi khusus di Sanur, Denpasar, Bali, membuat masyarakat Indonesia tidak perlu lagi berobat ke luar negeri.

"Dengan adanya RS Internasional Bali, nanti kita harap tren itu akan berubah sehingga masyarakat Indonesia akan lebih memilih berobat di dalam negeri daripada ke luar negeri," kata Puan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.

Hal tersebut disampaikan Puan Maharani saat meninjau pembangunan RS Internasional Bali di KEK yang disambut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Puan mengatakan setiap tahunnya sedikitnya ada dua juta orang Indonesia yang pergi berobat ke luar negeri sehingga mengakibatkan Indonesia kehilangan potensi perputaran uang sekitar Rp97 triliun.

Untuk itu, dia berharap tren kesehatan masyarakat Indonesia dapat berubah dengan adanya RS Internasional Bali yang pembangunannya ditujukan pula untuk mendorong wisata kesehatan berkelas internasional di Indonesia.

"Kita sudah lama dengar bahwa masyarakat Indonesia yang mampu berobat ke luar negeri itu banyak ke Singapura, Malaysia, dan lainnya," ujarnya.

Puan menyebut pembangunan RS Internasional Bali bukan hanya terkait penambahan devisa, melainkan juga untuk kemajuan dunia kesehatan Indonesia.

"Untuk menunjukkan bahwa Indonesia mampu, bahwa Indonesia yang maju memiliki layanan kesehatan yang berkelas internasional," tuturnya.

Dia menambahkan adanya fasilitas kesehatan bertaraf internasional tersebut dapat semakin menambah nilai jual Pulau Dewata sebagai destinasi wisata ternama dunia dan RS Internasional Bali dapat menambah deretan pilihan paket wisata bagi turis.

"Malah kita ingin warga negara asing yang datang ke Bali, ke Indonesia, untuk berobat sekaligus berliburan menikmati keindahan pulau Dewata. Jadi fisik dan psikis sama-sama sehat," ucapnya.

Pada kesempatan itu, Puan Maharani diajak berkeliling melihat maket KEK sembari dijelaskan capaian pembangunannya oleh Erick Thohir. Setelahnya, keduanya kemudian menyambut Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang ikut serta melakukan peninjauan.

Acara tersebut turut dihadiri Kepala Badan Ekonomi Kreatif periode 2015-2019 Triawan Munaf yang juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney sebagai induk holding BUMN Pariwisata dan Aviasi, serta Gubernur Bali Wayan Koster.

KEK Kesehatan di Sanur, Bali, ditargetkan dapat rampung pada November 2023, dengan sekitar 55 persen dari KEK Sanur yang memiliki luas 42,26 hektare itu merupakan kawasan hijau.

Selain pembangunan RS Internasional Bali yang bekerja sama dengan rumah sakit terbesar di Amerika Serikat, Mayo Clinic, saat ini sedang berlangsung revitalisasi Hotel Bali Beach atau Grand Inna Bali Beach (GIBB), convention center, ethnomedicinal botanic garden, dan commercial center di KEK Sanur.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023