Batam (ANTARA) - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut menyampaikan sekitar 20 pangkalan resmi gas elpiji 3 kg di Kecamatan Batu Ampar Kota Batam Kepulauan Riau melakukan uji coba pembelian dengan menggunakan KTP (kartu tanda penduduk).
Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Susanto August Satria saat dihubungi di Batam, Senin mengatakan pangkalan resmi gas elpiji 3 kg yang telah menerapkan uji coba tersebut akan melakukan pendataan NIK secara digital melalui sistem yang sudah ditetapkan oleh Pertamina.
Ia menambahkan dengan melakukan pendataan secara digital akan lebih memudahkan dan mempercepat dalam menyelaraskan dengan data yang dimiliki pemerintah pusat terkait data masyarakat miskin.
"Dengan adanya uji coba ini, dengan adanya pencatatan NIK secara digital kita jadi tahu konsumen mana yang benar-benar warga miskin dan tidak. Jadi data ini bisa diselaraskan dengan yang ada di pemerintah pusat. Nanti akan lebih mudah mengambil kebijakan selanjutnya," kata Satria.
Kata dia, dalam pembelian gas elpiji 3 kg di pangkalan resmi juga menggunakan atau menunjukkan KTP, namun pendataan yang dilakukan masih dalam bentuk manual atau belum secara digital.
"Sejatinya beli gas elpiji 3 kg ke pangkalan itu juga menunjukkan KTP, tapi input NIK-nya masih manual di logbook. Sekarang sudah digital dan lebih mudah untuk dikembangkan," ujar Satria.
Terkait target penerapan uji coba tersebut, Satria menambahkan pihaknya masih akan terus melakukan pemantauan secara berkala dan bertahap dengan melihat pelaksanaan di pangkalan resmi yang ada di Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam
"Target uji coba, yang pasti Kecamatan Batu Ampar ada 50 pangkalan dan sekarang masih bertahap, kita masih tunggu selanjutnya. Yang jelas dengan uji coba ini akan mengetahui data pembeli. Sekarang yang berjalan sekitar 20-an pangkalan, nanti nambah lagi," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam Gustian Riau menyampaikan pembelian gas elpiji 3 kg di daerah setempat telah menggunakan KTP.
"Semua di Batam yang beli elpiji 3 kg sudah menggunakan KTP dari dulu sampai sekarang. Jadi itu sudah kami lakukan agar pendataannya lebih mudah. Pokoknya kalau beli gas elpiji 3 kg pakai KTP," kata Gustian.
Sebelumnya PT Pertamina (Persero) saat ini masih menguji coba pembelian elpiji 3 kilogram (kg) di lima kecamatan melalui sub penyalur atau pangkalan resmi dengan menggunakan kartu tanda penduduk (KTP).
"Saat ini, kami masih melakukan uji coba di lima kecamatan," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
Adapun lima kecamatan tersebut, yakni Kecamatan Cipondoh di Kota Tangerang, Provinsi Banten; Kecamatan Ciputat di Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten; Kecamatan Ngaliyan di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah; Kecamatan Batu Ampar di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau; dan Kecamatan Mataram di Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Baca juga: Pertamina masih uji coba pembelian elpiji 3 kg gunakan KTP
Baca juga: Polda Metro Jaya tangkap 20 pengoplos gas elpiji
Baca juga: YLKI dukung konversi LPG ke kompor induksi agar subsidi tepat sasaran
Pewarta: Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023