Beijing (ANTARA) - Beijing menetapkan target pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) untuk 2023 sebesar lebih dari 4,5 persen, kata Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Beijing Yin Yong pada Minggu (15/1) saat menyampaikan laporan pemerintah dalam sesi tahunan Kongres Rakyat Kota Beijing.
Menurut laporan kerja pemerintah tersebut, ibu kota China itu juga menetapkan target untuk sejumlah indikator ekonomi utama lainnya pada 2023, termasuk tingkat pengangguran perkotaan tersurvei sebesar 5 persen atau kurang dan pertumbuhan indeks harga konsumen (consumer price index/CPI) sekitar 3 persen, .
Pada 2022, Yin menuturkan, Beijing diproyeksikan mencapai pertumbuhan ekonomi yang positif dan mempertahankan pertumbuhan pendapatan per kapita siap dibelanjakan (per capita disposable income) yang stabil, dengan kenaikan CPI sebesar 1,8 persen dan tingkat pengangguran perkotaan tersurvei sebesar 5 persen atau kurang.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Beijing pada 2023 akan menekankan pada pemulihan dan perluasan konsumsi. Kota itu akan mendorong perencanaan dan pembangunan basis-basis logistik, memperkuat pembangunan landmark konsumsi baru, serta mendukung konsumsi di sektor perbaikan perumahan, kendaraan energi baru, dan layanan perawatan lansia.
Guna meningkatkan peran penting investasi dalam mengoptimalkan struktur sisi penawaran, Beijing akan lebih lanjut meningkatkan 100 proyek infrastruktur, 100 proyek peningkatan penghidupan masyarakat, dan 100 proyek industri teknologi tinggi serta inovasi ilmiah dan teknologi
Beijing secara komprehensif akan memperdalam reformasi dan keterbukaan guna meningkatkan kepercayaan pasar, sambung Yin seraya menambahkan bahwa ibu kota negara itu akan lebih cepat berkait dengan sejumlah aturan perdagangan internasional, seperti Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional dan Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik, serta meningkatkan Zona Perdagangan Bebas Percontohan China (Beijing).
Kota itu juga akan mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023