Jakarta (ANTARA News) - Kalangan DPR merasa "terpukul" akibat gagalnya pertemuan mereka dengan Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad, yang semula dijadwalkan berlangsung pukul 13.30 WIB di Gedung DPR/MPR Jakatra, Kamis.
Ketua DPR Agung Lakono didampingi Wakil Ketua DPR, Zainal Maarif, dan anggota Komisi I DPR, Yudy Chrisnandy, dalam konferensi pers di Gedung DPR/MPR Jakarta tidak mampu menyembunyikan kekecewaan mereka atas gagalnya pertemuan dengan Ahmadinejad.
"Secara kelembagaan kami sangat kecewa, sangat 'terpukul'," kata Zainal Maarif. Pihaknya sudah siap melakukan penyambutan, tetapi ketika seluruh pimpinan DPR dan pimpinan fraksi sudah berkumpul, ternyata pertemuan dibatalkan pihak Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan alasan keamanan.
Karpet merah sebagai tanda penyambutan untuk tamu terhormat tampak telah dibentangkan dari pintu masuk gedung menuju lift menuju ruang pertemuan sejak Kamis pagi.
Alasan keamanan yang disampaikan pihak Paspampres juga dipertanyakan pimpinan DPR, karena situasi Jakarta khususnya sekitar Gedung DPR/MPR aman dan terkendali, bahkan demonstrasi yang ada di lingkungan gedung hanya dilakukan massa dalam jumlah tidak terlalu banyak.
Awalnya, Ketua DPR Agung Laksono didampingi Wakil-Wakil Ketua DPR dan seluruh pimpinan fraksi bakal mengadakan pertemuan resmi dengan Presiden Mahmoud Ahmadinejad.
Namun, pihak DPR menginformasikan bahwa pertemuan dibatalkan dengan alasan keamanan, karena pada saat yang sama dengan jadwal kedatangan Presiden Ahmadinejad ke DPR telah berlangsung aksi demonstrasi seratusan orang yang menentang pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Anti-Pornografi dan Pornoaksi (RUU APP) di depan gerbang Gedung DPR/MPR. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006