Jakarta (ANTARA) - Meningkatkan kecepatan selama beraktivitas sehari-hari semisal menaiki tangga, membawa belanjaan, membersihkan rumah dapat membantu mengurangi risiko kematian dini terutama akibat penyakit kardiovaskular, demikian temuan studi dalam jurnal Nature Medicine pada Desember lalu.
“Ada banyak aktivitas harian yang dapat disesuaikan untuk meningkatkan detak jantung Anda selama sekitar satu menit," kata profesor yang mendalami aktivitas fisik di University of Sydney's Charles Perkins Centre sekaligus penulis studi Emmanuel Stamatakis, PhD, MSc seperti disiarkan Health beberapa waktu lalu.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan orang-orang berolahraga sekitar 30 menit sehari, atau 150 menit seminggu.
Penelitian baru ini menunjukkan bahwa jumlah aktivitas yang lebih kecil dapat memberikan manfaat nyata dalam hal umur panjang.
Baca juga: Ahli ingatkan pentingnya aktivitas fisik bagi anak-anak
Untuk keperluan penelitian, Stamatakis dan tim peneliti memeriksa data pelacak kebugaran dari 25.000 orang di Inggris selama tujuh tahun. Orang-orang dalam penelitian ini berusia 40 tahun atau lebih.
Karena para peserta tidak berolahraga secara teratur, hal ini memungkinkan para peneliti untuk fokus hanya pada setiap gerakan mereka sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
"Bukan tidak mungkin orang yang tak berolahraga dalam penelitian kami bahkan tidak tahu bahwa mereka melakukan aktivitas fisik yang berat," kata Stamatakis.
Para peneliti menemukan hanya tiga sampai empat kali penambahan kecepatan dalam satu menit setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko kematian hingga 40 persen dari semua penyebab atau kematian terkait kanker, dan hingga 40 persen pengurangan penyakit kardiovaskular terkait risiko kematian.
Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan manfaat aktivitas fisik terhadap kesehatan dan umur panjang dan melakukan lebih banyak aktivitas dalam kehidupan sehari-hari bahkan dalam waktu singkat dapat bermanfaat, terutama bagi orang yang tidak aktif serta tidak berolahraga.
"Jika Anda tidak suka berolahraga tetapi Anda melakukan aktivitas berat setiap hari, risiko kanker dan penyakit Anda akan lebih kecil daripada jika Anda tidak melakukannya," ujar profesor kedokteran di University of Minnesota School of Medicine's Cardiovascular Division Daniel Duprez.
Duprez mencatat penting untuk menekankan aspek kuat yakni aktivitas harus membuat jantung memompa di atas garis dasarnya atau detak jantung istirahat.
“Banyak aktivitas sehari-hari dapat diubah dengan mengubah intensitasnya. Misalnya, dengan melakukannya dengan cara yang lebih energik dan bersemangat," kata dia.
Alih-alih hanya berjalan menaiki tangga, pikirkan tentang menambah kecepatan menjadi joging atau seseorang juga dapat memilih rute yang melibatkan berjalan menanjak alih-alih di tanah datar, atau mencoba membawa semua tas belanjaan dalam satu perjalanan.
Baca juga: Psikolog: Orang tua perlu pastikan anak sehat secara fisik dan mental
Baca juga: Latihan fisik perlu tetap disempatkan demi cegah kena penyakit
Baca juga: Dokter sebut aktivitas fisik baik untuk kesehatan jantung
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023