Denpasar (ANTARA) - Satria Muda Pertamina Jakarta bangkit dari ketertinggalan untuk mengamankan kemenangan 63-61 atas Indonesia Patriots dalam laga perdana kedua tim di Liga Bola Basket Indonesia (IBL) 2023 di GOR Merpati, Denpasar, Bali, Sabtu.
Satria Muda sempat tertinggal sejauh 12 poin dari Patriots dalam beberapa kesempatan sepanjang laga, tapi mereka membuktikan kualitas sebagai juara bertahan IBL dengan memetik empat poin penutup pertandingan untuk merebut kemenangan.
Elijah Foster, pemain asing yang dipertahankan Satria Muda dari roster juara mereka musim lalu, memimpin kemenangan kali ini lewat raihan dwiganda 11 poin dan 12 rebound, termasuk layup penyama kedudukan 61-61 saat pertandingan tinggal menyisakan waktu dua menit 11 detik.
Avan Seputra jadi penyumbang angka terbanyak berupa 12 poin setelah melantai selama 21 menit 56 detik, sedangkan Widyanta Putra Teja "hanya" menyumbang enam poin tapi dua di antaranya berupa layup penentu kemenangan pada sisa waktu satu menit tiga detik.
Sementara itu Patriots dipimpin pemain asing terbaru mereka, Anthony Beane Jr., yang memborong 28 poin setelah tampil lebih dari 37 menit. Patriots, yang sejatinya merupakan timnas elite muda untuk mendulang jam terbang, hanya memiliki satu pemain lain yang mencapai raihan dua digit yakni Ida Bagus Ananta Wisnu Putra dengan 11 poin.
Baca juga: Satria Muda masih perlu kompakkan pemain untuk IBL 2023
Sempat membuka pertandingan dengan tripoin dari Hardianus, Satria Muda cukup memegang kendali permainan kuarter pertama meski keran angka kedua tim relatif seret. Kuarter pertama ditutup dengan keunggulan Satria Muda 13-9 atas Patriots.
Patriots, yang ditangani pelatih Milos Pejic, mengubah gaya bermain mereka menjadi lebih cepat memasuki kuarter kedua dan merebut 11 poin pertama periode itu untuk berbalik memimpin 20-13 atas Satria Muda selepas Dame Diagne menyeploskan layup, keunggulan yang terus mereka perbesar hingga 35-26 saat mengakhiri paruh pertama.
Satria Muda mulai menemukan kembali ritme terbaik mereka pada kuarter ketiga dan perlahan-lahan memangkas jarak ketertinggalan dari Patriors yang hanya bersisa satu poin dalam kedudukan 44-45 ketika Sandy Ibrahim Aziz melesakkan tripoin sebagai poin pemungkas periode itu.
Patriots sempat kembali memperlebar jarak 57-51 setelah Ananta melesakkan tripoin saat pertandingan menyisakan waktu enam menit enam detik, tetapi Satria Muda justru semakin terbakar untuk bangkit dari ketertinggalan.
Layup Avan dan tembakan dua angka Hardianus sempat membuat kedudukan berimbang 59-59 pada sisa dua menit 47 detik, situasi yang direspon Beane dengan step back jump shot untuk membawa Patriots kembali unggul 61-59.
Namun Satria Muda justru memetik kemenangan dramatis berkat layup dari Foster dan Widy yang memaksa pertandingan berakhir dengan skor 63-61 atas Patriots.
Baca juga: Dewa United awali IBL 2023 kalahkan Mountain Gold 76-64
Hardianus menegaskan bahwa ia dan rekan-rekannya memiliki banyak pekerjaan besar untuk dievaluasi dari hasil penampilan pembuka mereka musim ini.
"Banyak yang harus diperbaiki dan dievaluasi untuk gim berikutnya," kata Hardianus.
Kendati demikian, Pemain Terbaik (MVP) Final IBL 2022 itu memuji semangat rekan-rekannya yang terus berjuang hingga bel tanda bubaran berbunyi.
"Kuncinya kami mau menang atau kalah. Jadi (pelatih) ngomong ke anak-anak harus fight walaupun ketinggalan, pertandingan belum selesai," kata dia.
Di IBL 2023 Seri 1, Satria Muda masih akan berhadapan dengan Mountain Gold Timika pada 16 Januari, Evos Thunder Bogor pada 18 Januari, dan Satya Wacana Salatiga pada 21 Januari.
Sementara itu, Indonesia Patriots masih akan menghadapi Bali United Basketball pada 16 Januari, West Bandits Solo pada 18 Januari, dan Pelita Jaya Bakrie Jakarta pada 21 Januari.
Baca juga: West Bandits bekuk Evos Thunder 54-50 di laga perdana IBL 2023
Baca juga: Jadwal IBL 2023: West Bandits vs Evos Thunder jadi laga pembuka
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2023