Sejumlah daerah di Kaltim berpotensi hujan lebat pada Senin

Balikpapan (ANTARA) - Sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berpotensi hujan lebat yang dapat disertai petir sesaat pada Senin (16/1) sehingga semua pihak diimbau waspada terhadap dampaknya.

"Sedangkan untuk hari Minggu (15/1), diprakirakan hampir semua kabupaten/kota di Kaltim cerah, hanya sebagian yang hujan ringan hingga hujan petir," ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Heni Herlina di Balikpapan, Sabtu.

Dampak dari hujan lebat yang disertai angin dan petir tersebut, antara lain banjir, sungai meluap, pohon tumbang, jalan licin, dan tanah longsor.

Informasi prakiraan cuaca ini telah disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota agar dapat dilakukan mitigasi untuk meminimalisasi dampaknya ke masyarakat.

Daerah yang berpotensi mengalami hujan lebat pada Senin (16/1), baik siang maupun malam, adalah Kecamatan Bentian Besar di Kabupaten Kutai Barat dan sejumlah kecamatan di Kota Balikpapan.

Di Kabupaten Kutai Timur ada dua kecamatan, yakni Muara Ancalong dan Muara Wahau, di Kabupaten Kutai Kartanegara juga ada dua kecamatan, yakni Sebulu dan Muara Jawa,.

Di Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kecamatan Maratua di Kabupaten Berau berpotensi mengalami hujan lebat pada malam hari.

"Hari Minggu (15/1) hanya satu kawasan yang diprakirakan mengalami hujan ringan dan hujan petir, yakni Kecamatan Muara Samu di Kabupaten Paser, diprakirakan terjadi sekitar pukul 14.00 dan 17.00 Wita," kata Heni.

Ia mengatakan pada dasarian kedua (10 hari kedua) pada 11-20 Januari, secara umum wilayah Kaltim berpotensi terjadi hujan kategori menengah dengan curah hujan 50-150 milimeter dengan peluang antara 60-90 persen.

"Kecuali untuk Kabupaten Paser bagian selatan, Kabupaten Berau bagian barat, Kutai Timur bagian barat, Kutai Kartanegara bagian barat, dan Kabupaten Mahakam Ulu bagian barat yang diprakirakan hujan kategori rendah 0-50 milimeter dengan peluang antara 30-60 persen," katanya.