Seoul (ANTARA) - Para diplomat Korea Selatan dan Jepang berdiskusi melalui sambungan telepon, Jumat, untuk membicarakan masalah-masalah, termasuk kompensasi para korban orang Korea yang terlibat kerja paksa di masa perang Jepang berdasarkan putusan pengadilan 2018, menurut kementerian luar negeri Korsel.

Kemarin, kementerian tersebut secara resmi mengangkat gagasan untuk menggunakan yayasan publik yang berada di Korea Selatan untuk membayar kompensasi untuk beberapa orang Korea yang memenangkan tuntutan hukum terhadap dua perusahaan Jepang.

Kedua perusahaan tersebut yakni Mitsubishi Heavy Industries Ltd. dan Nippon Steel Corp.

Tetapi, para kelompok sipil pendukung dan korban telah menolak rencana tersebut, dan menyerukan permintaan maaf dari Jepang dan keterlibatan langsung oleh perusahaan-perusahaan dalam proses kompensasi tersebut.

Menteri Luar Negeri Korsel Park Jin dan Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi bertukar pandangan mengenai isu tersebut, kata kementerian Park tanpa memberi rincian.

Mereka juga berbicara mengenai keamanan daerah dan setuju untuk memperkuat kerja sama bilateral, serta kerja sama tiga arah yang melibatkan Amerika Serikat, untuk mencegah ancaman nuklir dan misil Korea Utara, tambahnya.

Sumber: Yonhap-OANA

Baca juga: Peringati PD II, Shinzo Abe bersumpah tak akan mengulang perang
Baca juga: Jepang, Korsel bantah laporan program bersama soal Perang Dunia II
Baca juga: China peringati perang melawan agresi Jepang

 

Penerjemah: Fadhli Ruhman
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2023