Zhengzhou (ANTARA) - Sejumlah arkeolog di Provinsi Henan, China tengah, menemukan lapisan dahan pohon murbei dan cemara dengan bentangan luas yang diyakini sebagai fondasi tembok kota kuno.
Dahan-dahan pohon itu berasal dari era Dinasti Song (960-1279) dengan cakupan area seluas hampir 400 meter persegi di Kota Shangqiu, jelas Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi provinsi itu dikutip pada Jumat.
Sejumlah dahan itu kemungkinan digunakan untuk memperkuat fondasi karena ditemukan di bawah proteksi lereng tanah yang dimampatkan (rammed earth) di tembok kota tersebut dan di atas sebuah lapisan tanah, kata Kepala Institut, Yue Hongbin.
"Dahan-dahan tersebut menandakan ada sebuah lubang tanah lunak di bawahnya saat tembok dibangun. Tanpa dahan-dahan pohon tersebut, tembok tanah yang dimampatkan itu dapat amblas atau retak," kata Yue memuji kebijaksanaan kuno di balik desain tersebut.
Dunia bawah tanah Shangqiu merupakan situs "kota di atas kota", karena kota-kota baru terus menutupi peninggalan-peninggalan kota lama sepanjang sejarahnya yang panjang hingga Periode Musim Semi dan Musim Gugur (770-476 SM)
Para peneliti mengatakan dahan-dahan berusia seribu tahun tersebut relatif terpelihara dengan baik mengingat temuan itu terkubur 10 meter di bawah tanah dan terlindungi oleh tanah lempung merah yang terbentuk akibat banjir Sungai Kuning.
Para arkeolog juga menemukan sejumlah sumur dan lubang bekas pembakaran di bawah dahan-dahan itu, serta perlengkapan sehari-hari seperti guci tembikar yang berasal dari era Dinasti Zhou Timur (770-221 SM).
Pewarta: Xinhua
Editor: Bayu Prasetyo
Copyright © ANTARA 2023