Hong Kong (ANTARA) - Tiket kereta cepat yang menghubungkan Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong dan China Daratan telah mulai dijual, seiring layanan tersebut akan kembali dioperasikan pada Minggu (15/1).
Sebanyak 10.000 tiket untuk perjalanan jarak pendek akan tersedia setiap hari pada tahap awal dimulainya kembali layanan tersebut, tutur Lam Sai-hung, sekretaris urusan transportasi dan logistik pemerintah SAR Hong Kong, lapor Xinhua pada Jumat.
Dia menambahkan bahwa jumlah tiket akan ditingkatkan setelah pihak berwenang meninjau permintaan penumpang dan pengoperasian stasiun kereta.
Para penumpang dapat membeli tiket secara daring melalui platform pemesanan tiket kereta "12306", melalui agen perjalanan, atau secara langsung di Stasiun Kowloon Barat Hong Kong. Mereka tidak akan diwajibkan mendaftar terlebih dahulu untuk kuota lintas perbatasan jika telah membeli tiket.
Setelah penangguhan layanan selama hampir tiga tahun, Jalur Kereta Ekspres Guangzhou-Shenzhen-Hong Kong seksi Hong Kong akan beroperasi kembali pada 15 Januari mendatang, demikian disampaikan pemerintah SAR Hong Kong pada Rabu (11/1)
Pada tahap awal, layanan antara Stasiun Kowloon Barat Hong Kong dengan Stasiun Futian, Stasiun Shenzhenbei, dan Stasiun Guangzhounan akan kembali beroperasi. Sementara itu, layanan menuju dan dari Stasiun Guangzhoudong akan dioperasikan untuk pertama kalinya, kata seorang juru bicara pemerintah SAR Hong Kong.
Di Stasiun Kowloon Barat Hong Kong, para penumpang mulai terlihat mengantre pada Kamis (12/1) pagi waktu setempat untuk mendapatkan tiket ke China Daratan. Bagi banyak orang, ini akan menjadi perjalanan pertama dalam tiga tahun untuk berkumpul kembali dengan anggota keluarga mereka, dan ini akan menjadi waktu yang tepat karena Tahun Baru Imlek tahun ini jatuh pada 22 Januari.
Pada tahap awal pengoperasian, dibutuhkan sekitar satu setengah jam bagi para penumpang untuk melakukan perjalanan menggunakan kereta cepat dari Stasiun Kowloon Barat Hong Kong menuju Stasiun Guangzhoudong yang baru ditambahkan.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023