Indramayu (ANTARA) - Kepolisian Resor Indramayu, Jawa Barat, menangani kasus kecelakaan antara mobil pikap yang mengangkut buruh tani dengan truk boks hingga mengakibatkan seorang meninggal dunia, empat luka berat dan 15 orang lainnya luka ringan, Jumat pagi.

"Kecelakaan itu mengakibatkan seorang meninggal dunia dan belasan orang lainnya luka-luka," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Indramayu Ajun Komisaris Polisi Angga Handiman di Indramayu, Jumat.

Angga menjelaskan mobil bak terbuka nopol E 8981 QA itu mengangkut 20 orang buruh tani dengan sopir yang akan menggarap sawah di daerah itu. Mobil pikap sarat penumpang itu mengalami kecelakaan tertabrak truk boks di jalur pantura Lohbener sekitar pukul 05.40 WIB.

Akibat kecelakaan itu, satu orang penumpang pikap berinisial JD (50) meninggal dunia, sementara empat orang mengalami luka berat dan 15 orang lainnya luka ringan. Seluruh korban adalah penumpang mobil pikap.

"Selain mengakibatkan seorang meninggal, kecelakaan itu juga mengakibatkan empat orang harus dibawa ke rumah sakit karena mengalami luka berat," tutur Kasatlantas.

Angga menuturkan kronologi kecelakaan itu bermula saat mobil bak terbuka yang mengangkut buruh tani melaju dari arah Jakarta menuju Cirebon. Ketika berhenti dan akan memutar balik di jalur pantura Lohbener, ada truk boks yang melaju dari arah sama dan menabrak mobil pikap itu.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara, ditemukan bukti kendaraan truk tidak melakukan pengeraman sehingga terjadi kecelakaan. Sopir truk yang dimintai keterangan polisi mengaku kelelahan dan mengantuk.

Polisi langsung membawa sopir truk bernama Sukma Wijaya ke Unit Kecelakaan Lalu lintas Polres Indramayu untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami menetapkan sopir truk sebagai tersangka. Dari hasil pemeriksaan, yang bersangkutan mengaku mengantuk saat mengemudi hingga terjadi kecelakaan," katanya.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2023