Paket logistik disalurkan bantu warga terdampak banjir di Batang

Melihat jumlah paket logistik pangan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berjumlah 500 paket sembako dibandingkan masyarakat yang terdampak bencana alam ada 7.821 jiwa maka paket sembako tersebut dibagikan melalui kecamatan

Batang, Jateng (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, membagikan sebanyak 500 paket logistik pangan kepada warga terdampak banjir sebagai upaya membantu kebutuhan pangan mereka.

Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Jumat, mengatakan bahwa pembagian paket logistik pada warga terdampak banjir ini adalah sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah agar mereka bisa terbantu dalam memenuhi kebutuhan pangan.

"Hari ini penyaluran bantuan logistik pangan untuk masyarakat terdampak bencana alam melalui kecamatan dan desa karena jumlah paket logistik tidak sebanding dengan jumlah warga terdampak banjir," katanya.

Menurut dia, bantuan logistik pangan tidak dibagikan ke masyarakat dalam kondisi mentah tetapi dibagikan dalam bentuk makanan matang di 15 Kecamatan.

Namun, kata dia, dengan melihat jumlah paket logistik pangan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) berjumlah 500 paket sembako dibandingkan masyarakat yang terdampak bencana alam ada 7.821 jiwa maka paket sembako tersebut dibagikan melalui kecamatan.

"Pembagian bantuan diserahkan kepada camat masing-masing daerah, dimana warganya yang menjadi prioritas melihat dampak bencana alam yang dialaminya," katanya.

Ia mengatakan pembagian paket logistik pangan ini pun berbeda di setiap kecamatan karena menyesuaikan wilayah yang paling banyak terjadi bencana alam seperti Kecamatan Batang yang beberapa hari yang lalu dilanda banjir dan angin kencang.

"Ada informasi selain bantuan logistik pangan nantinya juga ada bantuan dana dari BNPB, tetapi masih menunggu prosesnya," kata Lani Dwi Rejeki .

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batang Ulul Azmi mengatakan bantuan logistik pangan yang disalurkan pada warga terdampak ini adalah bentuk usulan pemkab pada BNPB dengan melihat cuaca ekstrem yang melanda di daerah setempat.

"Ada 7.821 jiwa yang terdampak bencana alam itu dan setengahnya ada di Kecamatan Batang ada 4.000 jiwa yang terdampak," katanya.