Jambi, (ANTARA News) - Provinsi Jambi yang memiliki taman anggrek seluas 2,5 hektar yang merupakan terluas di Sumatera, akan memiliki tambahan 80 spesies anggrek dari perkawinan silang anggrek yang terdapat di daerah dataran rendah itu.
Pengembangan spesies tanaman anggrek di Jambi dikudung laboratorium untuk melakukan penelitian terhadap tanam an hias yang memiliki nilai ekonomis, kata Kepala Pengelola Taman Anggrek Jambi, Dra Sophia, di Jambi, Rabu (10/5).
Jambi memiliki taman anggrek seluas 2,5 ha yang diresmikan Ibu Tien Suharto pada 1984, dengan fasilitas laboratorium lengkap yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan pengembangan berbagai jenis anggrek.
Saat ini koleksi taman anggrek Jambi baru ada 20 jenis silangan yang diambil dari induk denrobium dan dengan adanya taman angrek tersebut diharapkan spesies anggrek dapat dikembangkan.
Secara umum genetika anggrek sangat luas terdiri dari 25.000 spesies yang tumbuh di berbagai negara tropis, dan 110.000 hibrida baru yang tercatat secara resmi di royal horticultura society.
Setiap tahunnya lebih dari 3.000 hibrida baru dihasilkan oleh penyilang di seluruh dunia dan didaftarkan ke royal horticulture sociaty dari spesies tersebut 5.000 jenis tumbuh di Indonesia, katanya.
Dari 5.000 jenis tersebut sebanyak 1.327 jenis tumbuh di Pulau Jawa dan selebihnya berada di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian Jaya dan Pulau lainnya.
Taman anggrek Jambi dikelola oleh beberapa orang tenaga teknis laboratorium dan selebihnya adalah tenaga lapangan.
Prestasi tanaman anggrek Jambi terbukti berhasil menjadi juara pertama pada Pameran Anggrek Nasional yang berlangsung di Pontianak, Kalimantan Barat pada 7 Mei lalu.(*)
Copyright © ANTARA 2006