Kriteria yang berhak menerima yaitu anak berusia di bawah 18 tahun dengan status yatim, piatu, atau yatim piatu yang tidak mampu.
Jakarta (ANTARA) - PT Pos Indonesia (Persero) mendapatkan penugasan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) untuk menyalurkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) anak yatim, piatu, dan anak yatim piatu (YAPI) berupa uang yang disalurkan melalui Kantorpos.
Ketua Satgas Bansos PT Pos Indonesia (Persero), Hendra Sari dalam keterangannya di Jakarta, Jumat mengatakan bantuan Atensi melalui Kantorpos akan diberikan kepada 196.222 penerima, dengan nilai Rp200.000 per bulan dan diberikan sekaligus untuk tiga bulan atau Rp600.000 per penerima.
"Kriteria yang berhak menerima yaitu anak berusia di bawah 18 tahun dengan status yatim, piatu, atau yatim piatu yang tidak mampu," ujarnya.
Baca juga: Kemensos salurkan bantuan Atensi di Rejang Lebong Rp590 juta
Penyaluran bantuan Atensi di Kantorpos tersebut berakhir pada 12 Januari 2023 dan tercatat realisasinya hingga 11 Januari mencapai 90 persen.
Menurut dia, bantuan Atensi disalurkan dengan metode pengantaran langsung ke rumah penerima agar bisa menemui anak-anak di rumah dan memberikan langsung bersamaan dengan wali anak-anak.
Bila anak-anak sedang tidak ada di rumah karena sedang sekolah, ketika ada pengantaran bantuan ke rumah penerima manfaat, petugas Pos atau juru bayar akan meninggalkan surat pemberitahuan supaya bantuan diambil di Kantorpos.
Baca juga: PT Pos: Ribuan pekerja di Bengkulu tak ambil bansos selama 2022
Hendra optimistis metode yang ditempuh dalam penyaluran Atensi ini akan membantu percepatan penyaluran bantuan hingga ke tangan penerima.
Dikatakannya, PT Pos Indonesia mampu menyelesaikan amanat penyaluran bantuan dengan baik dan terpercaya karena memiliki sistem dashboard untuk memantau penyaluran secara realtime.
Petugas di lapangan pun selalu mengambil foto penerima dan rumahnya, serta melakukan geo tagging lokasi rumah sebagai bukti penyaluran.
"Selama ini tidak ada kendala berarti. Untuk alamat yang susah ditemui, kami berkoordinasi dengan tenaga pendamping maupun pemerintah daerah," ucapnya.
Hendra menjamin komitmen PT Pos Indonesia menyalurkan semua bansos tepat waktu, tepat sasaran, dan akuntabel. "Harapannya kami bisa berkontribusi lebih banyak dengan pelayanan yang lebih baik lagi," katanya.
Salah satu anak yang menerima bantuan Atensi, yaitu Salsabila Novianti, siswi kelas 1 SMP, karena kedua orang tuanya sudah meninggal.
"Bantuan ini sangat bermanfaat. Akan saya gunakan untuk keperluan sekolah. Semoga saya bisa mendapatkan bantuan lagi ke depannya," katanya.
Baca juga: PT Pos salurkan bantuan sosial untuk 2.348 anak yatim piatu di Sulteng
Bantuan Atensi diberikan Kemensos sebagai tanggapan atas situasi anak yang kehilangan orang tua guna mendukung kelangsungan hidup anak dan mengurangi beban keluarga.
Atensi merupakan layanan rehabilitasi sosial yang menggunakan pendekatan berbasis keluarga, komunitas, dan residensial yaitu meliputi dukungan pemenuhan hidup layak, perawatan sosial dan atau pengasuhan anak, dukungan keluarga, terapi fisik, terapi psikososial, terapi mental spiritual, pelatihan vokasional, pembinaan kewirausahaan, bantuan sosial dan asistensi sosial, serta dukungan aksesibilitas.
Tujuan penyaluran bantuan sosial ini untuk membantu anak-anak yatim piatu dalam pemenuhan aspek layanan dasar mereka, di mana mereka rata-rata duduk di bangku pendidikan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama.
Baca juga: Pos Indonesia-Lion Air Group permudah pendistribuan produk UMKM
Kementerian Sosial (Kemensos) telah mendapat anggaran tambahan sekitar Rp400 miliar dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang akan digunakan sebagai bantuan sosial (bansos) untuk anak yatim.
Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan bantuan tersebut mulai disalurkan pada Desember 2022, di mana bantuan ditargetkan kepada 946.863 anak yatim piatu dengan besaran Rp200.000 per bulan.
Pewarta: Subagyo
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023