Harbolnas 2022 memiliki dampak lintas industri dan itu masih terus terjadiJakarta (ANTARA) - Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) mengungkapkan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2022 menjadi bukti bahwa ekonomi digital di Tanah Air masih berjaya dan mampu bertumbuh di tengah berbagai tantangan global.
"Harbolnas 2022 memiliki dampak lintas industri dan itu masih terus terjadi. Kita mengenalnya sebagai pencipta tren festival belanja di angka kembar dan ternyata makin mendorong perekonomian digital di Indonesia," kata Direktur Eksekutif idEA Arshi Adini dalam "Pemaparan Hasil Survey HARBOLNAS 2022" secara daring, Kamis.
Untuk melihat dampak dari Harbolnas 2022, idEA menggandeng NielsenIQ untuk meneliti tren serta fakta-fakta menarik dari ajang belanja yang jatuh di tanggal 12 Desember 2022 itu.
Baca juga: Tips BPKN agar tak tertipu diskon palsu Harbolnas
Direktur NielsenIQ Rusdy Sumantri mengungkapkan ada sebanyak 1000 responden berasal dari 44 kota dan kabupaten di Indonesia yang berpartisipasi dalam survei secara daring.
Lebih lanjut dalam survei ditemukan bahwa terdapat peningkatan nilai transaksi secara nasional untuk Harbolnas 2022 menjadi Rp22,7 triliun, naik 26 persen dari capaian 2021 yang kala itu menembus angka Rp18,1 triliun.
Khusus untuk transaksi produk lokal di Harbolnas 2022, survei juga mencatat terdapat kenaikan sebesar 18 persen dengan total transaksi mencapai Rp10 triliun.
Transaksi terbanyak masih dipegang oleh produk fesyen, disusul produk kosmetik, dan diposisi ketiga ada perawatan tubuh.
Namun, dari segi peningkatan transaksi paling signifikan, sektor travel naik hingga 9 persen di 2022 ini dan kosmetik transaksinya meningkat hingga 5 persen dibanding tahun lalu.
Baca juga: 10 tips belanja cerdas jelang Harbolnas
"Peningkatan signifikan di dua kategori ini juga tidak lepas dari mulai normalnya kegiatan dan mobilisasi masyarakat saat ini," ujar Rusdy.
Dengan masih bertumbuhnya nilai transaksi pada Harbolnas 2022, idEA pun menilai Indonesia masih bisa mengembangkan lebih optimal momen-momen belanja seperti Harbolnas 2022 di tahun yang baru sehingga dapat tetap berkontribusi untuk perekonomian nasional.
Tentunya langkah tersebut juga harus disesuaikan dengan kondisi yang terus berkembang di masyarakat sehingga perekonomian digital lewat kegiatan belanja daring bisa berkembang dengan optimal.
"Dari ajang ini kita benar-benar merasakan pentingnya digitaliasi. Ekonomi digital bahkan dipercaya memegang peranan penting dalam perekonomian global di masa mendatang, Jadi tidak usah khawatir dan tetap maju dengan kolaborasi sehingga sukses di masa mendatang," tutup Arshi.
Baca juga: Momen "harbolnas" masih jadi primadona bagi konsumen Tanah Air
Baca juga: Hampir separuh pengguna "e-commerce" susun rencana belanja Harbolnas
Baca juga: Promo jadi alasan utama masyarakat saat memilih platform "e-commerce"
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023