Jadi kami sedang mencoba untuk mencari tahu rinciannya

Jakarta (ANTARA) - GROOVL1N, agensi Ravi dari grup idola K-pop VIXX, merilis pernyataan terkait tuduhan bahwa sang penyanyi berupaya menghindari wajib militer yang sedang dia jalani.

Pihak agensi, seperti disiarkan Soompi, Kamis, menyatakan sedang memeriksa dengan cermat kebenaran tuduhan itu. Mereka merasa perlu untuk mengetahui detailnya terlebih dahulu dan memberikan penjelasan menyeluruh setelahnya.

"Jadi kami sedang mencoba untuk mencari tahu rinciannya. Selain itu, jika ada permintaan penyelidikan terkait kasus ini, (Ravi) akan menjalaninya kapan saja. Rincian lebih lanjut akan diberikan dalam pemberitahuan terpisah di kemudian hari," demikian bunyi surat pernyataan agensi.

Baca juga: Kata Ravi VIXX usai kabar hengkangnya Hongbin dari grup diumumkan

Pernyataan agensi ini muncul setelah sekelompok broker ditangkap atas tuduhan berupaya menghindari dinas militer dengan menunjuk klien mereka ke ahli saraf di sebuah rumah sakit besar di Seoul.

Mereka kemudian memberi para klien diagnosis medis epilepsi palsu untuk membantu mereka dibebaskan dari dinas militer atau menerima tugas militer yang lebih ringan.

Para broker dikabarkan berkeliling mempromosikan diri dengan mengatakan bahwa seorang rapper idola terkenal juga telah menggunakan layanan mereka untuk berhasil menerima penilaian militer Tingkat 4 (tugas non-aktif) berkat jasa mereka.

Laporan mengklaim bahwa rapper tersebut telah mengundurkan diri dari variety show pada Mei tahun lalu karena pendaftaran militernya dan kemudian mendaftar sebagai pekerja layanan sosial pada bulan Oktober lalu.

Ravi yang diketahui mengundurkan diri dari acara “2 Days & 1 Night” pada bulan Mei dan memulai wajib militernya sebagai pekerja layanan publik pada bulan Oktober, disebut sebagai idola dimaksud.

Baca juga: Ravi VIXX akan kembali lewat album baru

Baca juga: Ravi mundur dari "2 Days & 1 Night" untuk ikut wajib militer

Baca juga: Agensi bantah Ravi VIXX dan Taeyeon Girls' Generation pacaran

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2023