Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Timur AKBP Gathut Bowo mengatakan Tim TAA bertugas membantu Polres Ngawi untuk melalukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan mobil tersebut.
Baca juga: Lima orang tewas akibat Mobilio tabrak truk tronton parkir di Ngawi
"Tim TAA ini dilibatkan untuk membantu Satlantas Polres Ngawi dalam mengungkap penyebab kecelakaan melibatkan mobil dan truk tronton sedang parkir yang mengakibatkan lima orang meninggal dunia," kata AKBP Gathut Bowo di Ngawi, Kamis.
Adapun dalam olah TKP tersebut, Tim TAA menggunakan 3D "scanner" guna merekam kondisi jalan dan kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan.
Selain itu, tim juga melihat keberadaan faktor lain yang dimungkinkan menjadi penyebab kecelakaan seperti kondisi cuaca, kondisi pengemudinya, dan kondisi lain di lokasi untuk dimasukkan dalam sistem TAA.
"Olah TKP berjalan lancar. Kami telah memperoleh data-data yang setelah itu akan kami masukkan dan olah dalam sistem TAA untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut," katanya.
Pihaknya menambahkan, hasil olah TKP sementara ditemukan fakta kecepatan kendaraan saat terjadi tabrakan mencapai 130 kilometer per jam. Hal itu ditunjukkan pada kondisi terakhir jarum pada "speedometer" mobil dan posisi "porseneling" pada gigi 5.
"Sehingga dugaan sementara dimungkinkan laju kendaraan sangat tinggi saat terjadi kecelakaan. Meski begitu, kita semua masih menunggu hasil dari proses analisis dan rekam 3D TAA," kata dia.
Sebelumnya, lima orang dilaporkan meninggal dunia dan tiga orang kritis setelah sebuah mobil Honda Mobilio bernomor polisi AE-1403-KO menabrak truk tronton yang sedang parkir di bahu jalan lingkar kota atau Ring Road Ngawi masuk Desa Kandangan, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pada Kamis dini hari sekitar pukul 02.40 WIB.
Mobil yang mengangkut delapan orang tersebut melaju kencang dari arah Madiun menuju Ngawi. Saat melintas di jalan lingkar kota Ngawi, tepatnya di Desa Kandangan, mobil oleng hingga menabrak pohon trembesi dan akhirnya menghantam truk tronton bernomor polisi N-8438-T yang sedang parkir.
Akibat tabrakan keras tersebut, empat orang meninggal di lokasi dan seorang lainnya meninggal saat menjalani perawatan di RS Widodo Ngawi. Sedangkan tiga korban lainnya dalam kondisi kritis sedang dirawat intensif di RS Widodo Ngawi.
"Korban sebagian sudah ada yang teridentifikasi dan lainnya masih proses. Kami masih dalami penyebab kecelakaan ini termasuk adanya temuan minuman keras jenis arak Jowo di jaket korban," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Ngawi Iptu Achmad Fahmi Adiatma.
Baca juga: KAI Daop Madiun catat 38 kasus kecelakaan selama tahun 2022
Baca juga: Sebuah mobil tertabrak KA Sancaka di perlintasan Geneng Ngawi
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2023