Kinerja keuangan Bank Sumut yang meyakinkan tentu dapat menambah kepercayaan stakeholder terhadap perseroan....

Jakarta (ANTARA) - PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara Tbk. (Bank Sumut Tbk) optimistis dengan langkah perseroan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui mekanisme penawaran umum perdana saham atau IPO akan mendorong kinerja lebih positif pada 2023.

Apalagi, kinerja Bank Sumut sepanjang 2022 lalu juga bertumbuh, sehingga perseroan meyakini aksi korporasi pada awal 2023 akan disambut baik oleh pelaku pasar.

"Kinerja keuangan Bank Sumut yang meyakinkan tentu dapat menambah kepercayaan stakeholder terhadap perseroan sehingga Bank Sumut dapat lebih leluasa untuk berekspansi demi meraih target laba Rp800 miliar pada 2023 ini," kata Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Arieta Aryanti dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Bakal masuk bursa, Bank Sumut dukung akselerasi pertumbuhan ekonomi

Menutup tahun buku 2022, Bank Sumut mencatatkan kinerja yang makin solid dengan terus menunjukkan pertumbuhan bisnis dan tren peningkatan kinerja keuangan yang signifikan.

Bank Sumut yang akan menggunakan kode saham BSMT itu berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp706 miliar (belum diaudit) pada Desember 2022, tumbuh 15,15 persen (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya Rp614 miliar.

Selain itu, aset Bank Sumut juga terus meningkat menjadi Rp40,6 triliun hingga Desember 2022, dibandingkan dengan Desember 2021 sebesar Rp38,01 triliun.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank Sumut Hadi Sucipto mengatakan, pertumbuhan laba perseroan ditopang oleh pertumbuhan bisnis, yang ditandai dengan peningkatan pertumbuhan kredit yang dua digit dan membaiknya kolektibilitas kredit yang ditandai dengan penurunan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) net dari level 1,8 persen ke level 1,21 persen.

"Semua indikator kinerja keuangan menunjukkan hasil positif," ujar Hadi.

Pada Desember 2022, Bank Sumut berhasil menggenjot penyaluran kredit hingga Rp27,8 triliun, naik 10,58 persen(yoy) dari Rp25,1 triliun pada Desember 2021.

Baca juga: Segera IPO, Bank Sumut siap kebut ekspansi kredit dan layanan digital

Sementara itu, Bank Sumut juga tercatat berhasil menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp31,9 triliun atau meningkat 3,01 persen (yoy) dari capaian Desember 2021 sebesar Rp30,9 triliun.

Hadi menambahkan, fungsi intermediasi Bank Sumut serta peran perseroan dalam menggerakkan perekonomian juga menunjukkan hasil yang memuaskan ditandai dengan porsi kredit produktif yang mencapai 43,9 persen dan realisasi Kredit Usaha Rakyat atau KUR pada 2022 yang mencapai Rp1,35 triliun, melampaui target semula Rp1 triliun.

"Peningkatan realisasi kredit produktif termasuk KUR yang diraih Bank Sumut ini menunjukkan komitmen kuat Bank Sumut untuk membantu menggerakkan perekonomian Provinsi Sumatera Utara dan menyejahterakan masyarakat, terutama setelah meredanya pandemi COVID-19," kata Hadi.

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023