Akibat ombak besar dan angin kencang itu, maka banyak nelayan yang tidak bisa melautBangkalan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur, menyalurkan bantuan paket kebutuhan bahan pokok kepada para nelayan terdampak cuaca ekstrem guna meringankan beban mereka selama tidak bisa melaut.
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Bangkalan Mohni di Bangkalan, Rabu, bantuan kepada nelayan itu karena bencana akibat cuaca ekstrem bukan hanya berupa banjir dan tanah longsor, akan tetapi juga berupa ombak besar dan angin kencang.
"Akibat ombak besar dan angin kencang itu, maka banyak nelayan yang tidak bisa melaut," katanya.
Karena itu, sambung Mohni, nelayan di Kabupaten Bangkalan juga terdampak cuaca ekstrem, sehingga harus diperhatikan oleh pemkab.
"Atas dasar itu, maka Pemkab Bangkalan memberikan bantuan kepada para nelayan di kabupaten ini," katanya.
Baca juga: Sungai Blega meluap, 3.000 KK di Bangkalan-Jatim kebanjiran
Baca juga: Banjir menyebabkan kemacetan lalu lintas kendaraan di Bangkalan
Mohni berharap bantuan tersebut sedikit meringankan beban mereka sehari-hari. Dia juga mengimbau warga agar selalu waspada saat terjadi cuaca ekstrem.
Saat menyerahkan bantuan itu, Bupati juga menyampaikan sosialisasi kepada nelayan penerima bantuan tentang pentingnya para nelayan mengikuti asuransi.
Sementara itu, berdasarkan data di Dinas Perikanan Pemkab Bangkalan, total jumlah nelayan yang ada di Kabupaten Bangkalan sebanyak 10.423 orang.
Dari jumlah tersebut sebanyak 7.975 orang di antaranya telah mengikuti program asuransi.
"Kami berharap semua nelayan bisa mengikuti program asuransi tersebut," ucap Mohni.
Baca juga: BPBD Bangkalan data kerugian banjir Tahun Baru 2023
Baca juga: 3.303 warga Bangkalan-Madura terdampak banjir
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023