Jakarta (ANTARA) -
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku mengupayakan kesiapsiagaan menghadapi bencana gempa sebagai kegiatan prioritas saat ini.
"Upaya kesiapsiagaan bencana gempa yang merupakan kegiatan prioritas akan dilaksanakan di seluruh wilayah Provinsi Maluku," ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Maluku Ismail Usemahu dalam Teropong Bencana diikuti daring di Jakarta, Rabu.
Ismail mengatakan Pemerintah Provinsi Maluku melalui BPBD telah melakukan sejumlah upaya untuk kesiapsiagaan secara rutin dilakukan di semua kabupaten/kota. Kegiatan tersebut termasuk dilakukan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya sejak tahun 2022.
Baca juga: BPBD: KKT dan Maluku Barat Daya paling terdampak gempa tektonik M7,9
"BPBD Maluku juga telah melakukan sosialisasi komunikasi informasi dan edukasi rawan bencana di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dengan cara memberikan sosialisasi untuk pengenalan daerah rawan bencana," katanya.
Selain itu, BPBD Maluku juga telah memberikan tips kesiapsiagaan, juga dengan mensosialisasikan aplikasi InaRisk kepada para peserta di Kabupaten Maluku Barat Daya, dan telah dilaksanakan kegiatan serupa sejak tahun 2021.
"Dengan demikian, kami berusaha mengupayakan peningkatan kapasitas masyarakat terhadap gempa," ujar dia.
Baca juga: BPBD Maluku: 400 jiwa di Dawelor Dawera mengungsi akibat gempa
Gempa bumi magnitudo 7,5 terjadi pada Selasa (10/1) pukul 02.47 WIT. Fenomena aktivitas geologi ini berpusat pada 136 km barat laut Kepulauan Tanimbar dengan kedalaman 130 km.
Data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi BNPB pada Selasa (10/1) pukul 19.34 WIB menyebutkan lebih dari 70 rumah warga di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku, mengalami kerusakan.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten MBD mencatat total rumah rusak di wilayahnya mencapai 73 unit. Dari jumlah tersebut, rumah rusak berat sebanyak 29 unit dan rusak ringan 44. Tak hanya rumah warga, dua sekolah dan satu gereja mengalami rusak ringan.
Baca juga: BPBD Maluku: Satu warga meninggal di Tanimbar bukan karena gempa M7,9
Sedangkan korban terdampak, lima warga MBD mengalami luka-luka. Hingga laporan ini diterima Pusdalops BNPB, belum ada laporan warga yang melakukan pengungsian.
Wilayah terdampak di Kabupaten MBD, antara lain tersebar di Kecamatan Dawelor Dawera, Leti dan Damer. Data kerusakan rumah warga di Kabupaten Tanimbar tercatat sejumlah 92 unit.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023