Jakarta (ANTARA) - Andy Murray menegaskan dirinya bebas dari rasa sakit dan belum berencana pensiun setelah memenangi pertandingan pertamanya musim ini, Rabu.
Petenis Skotlandia berusia 35 tahun itu menang 2-6, 6-3, 10-2 atas petenis China Zhang Zhizhen di Kooyong Classic yang menaikkan kepercayaan dirinya menjelang Australian Open pekan depan.
Juara Grand Slam tiga kali itu menderita cedera pinggul dan perut yang parah selama setengah dekade ini dan jatuh sakit di luar musim.
Namun, dia mengatakan permainan tenisnya kembali menanjak setelah kalah dari Jannik Sinner dalam pertandingan babak pertama Adelaide International pekan lalu.
"Banyak hal yang masuk ke dalamnya (pensiun) -- pertama ada keluarga saya, yang paling penting. Lalu, ada kesehatan saya," kata mantan petenis nomor satu dunia yang kini berperingkat 49 tahun itu seperti dikutip AFP.
Baca juga: Kvitova, Bencic, Collins melaju ke perempat final Adelaide
"Saya sehat tujuh bulan terakhir. Saya tidak bangun dengan sakit dan nyeri seperti beberapa tahun terakhir."
"Selama tubuh bertahan dengan baik dan saya berlatih dengan benar dan tampil ke level yang saya nikmati, maka saya akan terus maju. Tapi saya tidak memiliki kerangka waktu," ujar Murray.
Empat kali finalis Australian Open itu mendapat pelajaran pertandingan yang berharga di bawah sinar matahari yang cerah di Kooyong di Melbourne yang menjadi tuan rumah Australian Open.
Dia mengalami kesulitan dalam mengawali dengan tertinggal 0-5 pada tahap awal melawan pemain top China.
Namun, setelah kehilangan set pembuka, permainan tenis Murray menjadi hidup saat melaju menuju kemenangan dengan tie-break set ketiga.
"Saya merasa awalnya tergesa-gesa dan sedikit lambat pada kaki saya," kata Murray. "Tapi begitu menyesuaikan diri, saya melepaskan servis dengan baik dan memukul bola dengan baik."
Baca juga: Djokovic jadi favorit di Australian Open dengan misi "balas dendam"
Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023