Jakarta (ANTARA) -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku menyebutkan sebanyak 400 jiwa di Kecamatan Dawelor Dawera, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, mengungsi usai gempa magnitudo 7,5 berpusat di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

"Terkait dengan warga yang mengungsi, dapat kami sampaikan di Kecamatan Dawelor Dawera ada 400 jiwa yang mengungsi," ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Maluku Ismail Usemahu dalam Teropong Bencana diikuti daring di Jakarta, Rabu.

Kemudian untuk warga di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Ismail mengatakan warga yang rumahnya rusak berat mengungsi di rumah keluarga dan kerabat.

Baca juga: BPBD: KKT dan Maluku Barat Daya paling terdampak gempa tektonik M7,9

"Saat ini situasi mulai kondusif dan masyarakat tidak panik lagi seperti awal kejadian gempa, dan pemerintah provinsi dengan dibantu oleh TNI-Polri bersinergi mulai dari level kabupaten/kota yang terdampak dalam hal ini Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya, dalam penanganan pengungsi," ujar Ismail.

BPBD Maluku telah menyalurkan bantuan logistik tanggap darurat berupa beras kemudian peralatan evakuasi dan perlengkapan keluarga.

Ismail mengatakan strategi penanganan jangka pendek BPBD Maluku melaksanakan pelayanan terhadap pengungsi, mendata korban luka ringan maupun yang luka berat, memastikan bantuan kesehatan maupun di bidang logistik, dan pendataan serta verifikasi rumah maupun sarana prasarana publik yang rusak.

Baca juga: BPBD: Rumah rusak akibat gempa Halmahera Utara 137 unit

Gempa bumi magnitudo 7,5 terjadi pada Selasa (10/1) pukul 02.47 WIT. Fenomena aktivitas geologi ini berpusat pada 136 km barat laut Kepulauan Tanimbar dengan kedalaman 130 km.

Data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi BNPB pada Selasa (10/1) pukul 19.34 WIB menyebutkan lebih dari 70 rumah warga di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku, mengalami kerusakan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten MBD mencatat total rumah rusak di wilayahnya mencapai 73 unit. Dari jumlah tersebut, rumah rusak berat sebanyak 29 unit, sedangkan rusak ringan 44. Tak hanya rumah warga, dua sekolah dan satu gereja mengalami rusak ringan.

Baca juga: BPBD mengecek dampak gempa di timur ibu kota Maluku Barat Daya

Sedangkan korban terdampak, lima warga MBD mengalami luka-luka. Hingga laporan ini diterima Pusdalops BNPB, belum ada laporan warga yang melakukan pengungsian.

Wilayah terdampak di Kabupaten MBD, antara lain tersebar di Kecamatan Dawelor Dawera, Leti, dan Damer. Data kerusakan rumah warga di Kabupaten Tanimbar tercatat sejumlah 92 unit.

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023