Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan mengeluarkan surat edaran melarang permainan lato-lato yang lagi viral dibawa ke sekolah.
"Benar, baru saja surat edaran itu kami keluarkan," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin Nuryadi, Rabu.
Baca juga: Dindik Tangerang masih kaji pelarangan lato-lato di lingkup sekolah
Baca juga: Dindik Tangerang masih kaji pelarangan lato-lato di lingkup sekolah
Menurut dia, surat edaran yang dikeluarkannya berisi pelarangan penggunaan lato-lato di satuan pendidikan, dari tingkat TK, SD dan SMP di bawah naungan Disdik Kota Banjarmasin.
"Surat edaran ini kita tujukan kepada pengawas pembina sekolah dan orang tua peserta didik," papar Nuryadi.
Baca juga: Psikolog UGM minta sekolah fasilitasi siswa terkait hobi lato-lato
Baca juga: Psikolog UGM minta sekolah fasilitasi siswa terkait hobi lato-lato
Di menyampaikan, seiring viralnya permainan lato-lato ini dikalangan siswa, tetapi tidak sesuai pada tempatnya, hingga berdampak negatif.
Hal yang negatifnya, kata Nuryadi, bising atau mengganggu kenyamanan dalam belajar, cedera fisik, sampai kerusakan sarana dan prasarana di sekolah.
"Karena Disdik memberikan perhatian khusus terkait ini, untuk meminimalisir dampak negatif tersebut," papar Nuryadi.
Baca juga: Pakar Unpad sebut lato-lato kurangi ketergantungan anak pada gawai
Baca juga: Pakar Unpad sebut lato-lato kurangi ketergantungan anak pada gawai
Nuryadi menyampaikan dua instruksi terkait pelarangan permainan lato-lato ini, yakni, pertama menginstruksikan satuan pendidikan untuk membuat edaran tertulis yang bersifat persuasif kepada peserta didik masing-masing.
"Ini untuk melarang peserta didik membawa permainan lato-lato ke sekolah," ujarnya.
Baca juga: Pedagang lato-lato di Ragunan kantongi keuntungan hari pertama 2023
Baca juga: Pedagang lato-lato di Ragunan kantongi keuntungan hari pertama 2023
Sedangkan instruksi kedua darinya, kata Nuryadi, menghimbau kepada orang tua untuk lebih mengawasi dan memastikan keamanan anak-anaknya dalam melakukan aktivitas bermain lato-lato.
"Agar mereka tidak membahayakan diri sendiri, orang lain dan sekitarnya," kata Nuryadi.
Menurut dia, dibuatnya surat edaran ini karena melihat kenyataan di lapangan atau di sekolah, para siswa banyak yang bermain lato-lato, hingga berdampak terganggunya proses belajar mengajar.
Baca juga: Diperkirakan anak usia masuk SD berkurang signifikan di Banjarmasin
Baca juga: Disdik Banjarmasin resmi hentikan PTM karena status PPKM level 4
Baca juga: Diperkirakan anak usia masuk SD berkurang signifikan di Banjarmasin
Baca juga: Disdik Banjarmasin resmi hentikan PTM karena status PPKM level 4
Pewarta: Sukarli
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023