Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengatakan Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), bakal menerima lisensi Grade 2 dari Federation Internationale de I’Automobile (FIA) pada akhir Januari 2023.

"Atau paling lambat Februari 2023, Sirkuit Internasional Mandalika akan menerima lisensi Grade 2 dari FIA," kata pria yang akrab disapa Bamsoet itu dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu.

Dia juga mengungkapkan lisensi didapat setelah Timothy Schenken selaku Inspektur FIA telah melakukan inspeksi terhadap kondisi Sirkuit Internasional Mandalika pada Desember 2022 lalu, ditemani Wakil Ketua Umum Olahraga Mobil PP IMI Ananda Mikola serta jajaran dari Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dan Mandalika Grand Prix Association (MGPA).

"Setelah mendapatkan Grade 2, Sirkuit Internasional Mandalika bisa menyelenggarakan berbagai kejuaraan internasional balap mobil seperti F2, Asia Le Mans Series, GT World Challenge, World Endurance Challenge, dan lain sebagainya," ujar Bamsoet yang menjabat sebagai ketua MPR itu menambahkan.

Baca juga: BUMN InJourney: Sirkuit Mandalika dapatkan sertifikasi dari FIA

IMI, ITDC, dan MGPA saat ini terus mematangkan persiapan Indonesia untuk kembali menyelenggarakan dua ajang balap motor bergengsi di dunia yakni World Superbike 2023 pada 3-5 Maret dan MotoGP 2023 pada 13-15 Oktober.

Sebelumnya dua gelaran tersebut tidak hanya memberikan efek berganda pada sektor ekonomi yang besar, dalam penyelenggaraan World Superbike 2022 lalu yang dirangkai dengan seri balapan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC), pebalap muda Indonesia, Veda Ega Pratama, berhasil menjuarai Race 1 dan Race 2 IATC.

Veda menjadi local hero, sehingga bendera dan lagu Indonesia Raya bisa dua kali berkumandang di Pertamina Mandalika International Street Circuit.

"Menurut Litbang Kompas, perputaran uang yang terjadi selama tiga hari penyelenggaraan World Superbike 2022 mencapai Rp24,38 miliar. Sedangkan secara keseluruhan, permintaan akhir terhadap barang dan jasa di seluruh sektor ekonomi lokal NTB pada saat sebelum dan sesudah World Superbike 2022 mencapai Rp177,59 miliar," kata Bambang.

"Pada saat penyelenggaraan MotoGP 2022, baik dari mulai tahapan persiapan hingga sesudah penyelenggaraan, perputaran uang di NTB menurut BPS mampu menembus Rp606,7 miliar," ujar Bamsoet.

Baca juga: NTB perkuat citra Mandalika sebagai destinasi wisata kelas dunia

Baca juga: Veda Ega Pratama menangkan Race 2 IATC 2022 di Sirkuit Mandalika

Selain itu efek lainnya selama penyelenggaraan World Superbike 2022 dan MotoGP 2022, mampu menyerap 1.557 orang tenaga kerja yang bertugas sebagai marshall, crowd control, waste management, security, cleaning service, hospitality, ticketing dan lainnya. Serta menyerap 445 lebih pelaku UMKM yang berasal dari berbagai wilayah di NTB.

"Melihat kesuksesan World Superbike dan MotoGP, IMI bersama ITDC dan MGPA berkomitmen menghadirkan lebih banyak lagi event balap internasional di Pertamina Mandalika International Street Circuit, baik olahraga balap motor maupun olahraga balap mobil," katanya.

"Selain menggairahkan olahraga otomotif di Tanah Air serta meningkatkan publisitas dan country branding terhadap Indonesia, juga untuk memberikan kesejahteraan bagi masyarakat melalui multiplier effect economy yang dihasilkan," pungkas Bamsoet.

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2023