Jakarta (ANTARA) - Kroasia menyambut dengan hangat kunjungan para wisatawan China, demikian disampaikan Kristjan Stanicic, Direktur Dewan Pariwisata Nasional Kroasia (Croatian National Tourist Board/CNTB), kepada Xinhua, pada Senin (9/1).
"Kami menyambut dengan hangat wisatawan China, karena mereka adalah tamu kami yang terkasih," ujar Stanicic.
Ia menyebutkan bahwa sebelumnya ada sekitar 300.000 wisatawan China yang mengunjungi Kroasia setiap tahun sebelum pandemi COVID-19, yang berdampak besar terhadap kunjungan wisatawan China.
Meski wisatawan China kembali terlihat di berbagai jalan di kota-kota besar Kroasia seperti Zagreb dan Dubrovnik, jumlah mereka masih sedikit dari segi potensi besar yang dimiliki negara tersebut, kata Stanicic.
Stanicic mengungkapkan bahwa jumlah wisatawan yang masuk tergantung dengan jumlah penerbangan ke Eropa, termasuk ke Kroasia, dan sejauh ini belum ada penerbangan langsung antara Kroasia dan China.
"Kami berharap penerbangan normal antara China dan Eropa akan segera dilanjutkan kembali sehingga akan ada banyak kunjungan wisatawan China ke Eropa, termasuk Kroasia," ujar Stanicic, seraya menyebutkan optimalisasi respons COVID-19 China baru-baru ini dan pemulihan bertahap perjalanan ke luar negeri warga negara China.
Selain itu, kantor CNTB Shanghai yang diluncurkan empat tahun lalu telah bekerja secara intensif untuk mempromosikan pariwisata Kroasia, termasuk menyelenggarakan lokakarya dan pameran digital daring (online), ujar Stanicic, seraya menambahkan mulai 2023, berbagai kegiatan luring (offline) akan digelar untuk mempromosikan pariwisata Kroasia, yang menjadi salah satu pilar utama perekonomian negara tersebut.
CNTB selalu menganggap China sebagai fokus utamanya dalam pengembangan pariwisata, tutur Stanicic, seraya menyuarakan harapan bahwa jumlah wisatawan China yang mengunjungi Kroasia dapat kembali ke level prapandemi dalam satu atau dua tahun, lanjut Stanicic.
"Kami akan melakukan yang terbaik untuk memfasilitasi kedatangan dan masa tinggal wisatawan China di Kroasia," tambahnya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023