Jakarta (ANTARA) - Presiden Human Initiative, Tomy Hendrajati mengatakan berkomitmen memenuhi kebutuhan masyarakat dalam upaya membangun kemandirian setelah terjadi bencana.

"Sehingga kita tidak hanya memikirkan kebutuhan pada saat bencana tapi bagaimana kita memberdayakan setelah bencana," ucapnya saat ditemui dalam acara Humnitarian HUMANITY OUTLOOK 2023 dengan tema ‘Humanitarian Financing and Volunteerism Towards Global Recession’ di Jakarta, Selasa.

Ia menegaskan komitmen program kemanusiaan yang merujuk pada Teori Perubahan (Theory of Change) menjadikan empat pilar utama yang di gagas Human Initiative yaitu Bidang Perlindungan Anak, Bidang Manajemen Kebencanaan, Bidang Pemberdayaan Masyarakat, dan Sektor Kesehatan Dasar yang menunjang kualitas hidup manusia.

Tujuan program-program dari berbagai pilar ini diharapkan bermuara pada terwujudnya penghidupan berkelanjutan masyarakat.

Baca juga: Human Initiative berikan layanan kemudahan masyarakat berkurban

Baca juga: Ikatan Pegawai BI raih penghargaan dari Human Initiative


Ia juga ingin terus menjadi bagian dari ikhtiar menggerakkan kedermawanan publik dengan program yang bersifat inklusif.

Ia mengatakan gerakan kemanusiaan yang dilakukannya juga mendukung pemerintah dalam menjangkau daerah yang masih kurang dalam pemberdayaan masyarakat pasca bencana.

"Jadi memang peran kami ini adalah bagaimana berperan pada jurang (gap) kecil yang tidak terjangkau pemerintah sehingga menjadi komplimenter dan mendukung tanggung jawab dari pemerintah," ucap Tomy.

Ia berharap ada peran dari kementerian dalam hal ini Kementerian Keuangan untuk memungkinkan adanya insentif kepada masyarakat yang menyumbang untuk semakin menguatkan peran kedermawanan masyarakat.

"Kalau di negara-negara maju itu kan sebetulnya lumrah di Inggris dan Amerika itu mereka ketika menyumbang mereka dapat insentif apa, misalnya pengurangan pajak, kalau di negara kita, belum tahu seperti apa model yang tepat sesuai dengan kita negara dan masyarakat," ucapnya.

Pada tahun 2023 ini, Human Initiative akan memulai perjalanan gagasan baru organisasi yang tertuang dalam Rencana Strategis periode 2023-2030. Dalam rancangan Rencana Strategis ini tertuang Visi 2030 yakni Menggerakkan Kebaikan untuk Memartabatkan Manusia.

Lahirnya visi ini merupakan hasil refleksi perjalanan sekaligus juga ikhtiar menjawab tantangan masa depan.*

Baca juga: Human Initiative bantu bangun Masjid di London

Baca juga: Human Initiative salurkan beasiswa bagi anak yatim akibat COVID-19

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2023