upaya KAI dalam mendukung program pemerintah, yaitu Gerakan Satu Juta Pohon yang diperingati setiap tanggal 10 Januari

Brebes, Jateng (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan kegiatan penghijauan dengan penanaman pohon di lingkungan stasiun yang tersebar di berbagai daerah sebagai upaya untuk menyukseskan Gerakan Satu Juta Pohon.

Kegiatan yang dilakukan serentak di berbagai stasiun, Daerah Operasi (Daop), Divisi Regional (Divre), Balai Yasa dan anak perusahaan PT KAI (Persero) itu dipusatkan di Stasiun Linggapura, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Selasa, yang berada di wilayah kerja PT KAI (Persero) Daop 5 Purwokerto.

Aksi penghijauan ruang publik itu secara seremonial dilaksanakan oleh Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, Komisaris Independen KAI Riza Primadi, Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Harno Trimadi, beserta jajaran.

Saat memberikan keterangan pers, Dirut KAI Didiek Hartantyo mengatakan kegiatan penanaman pohon tersebut merupakan salah satu upaya KAI dalam mendukung program pemerintah, yaitu Gerakan Satu Juta Pohon yang diperingati setiap tanggal 10 Januari.

Menurut dia, aksi penanaman pohon yang dilakukan secara serentak itu juga merupakan salah satu bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) KAI melalui program KAI Go Green.

Selain itu, kata dia, program penghijauan melalui penanaman pohon serentak ini ditujukan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan dapat menangkal polusi udara.

Baca juga: PT KAI bantu program penghijauan di Temanggung senilai Rp200 juta

Baca juga: KAI gencar lakukan penghijauan di stasiun dan perkantoran

"Penanaman pohon ini merupakan salah satu pelaksanaan program strategis perusahaan yang sesuai dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dari PBB terkait melindungi, merestorasi dan meningkatkan pemanfaatan berkelanjutan ekosistem daratan," tegasnya.

Lebih lanjut, Didiek mengatakan program penghijauan di Stasiun Linggapura dilakukan dengan menanam pohon trembesi, tabebuya, pule dan buah-buahan.

Menurut dia, penanaman serentak itu dilakukan di berbagai stasiun, lingkungan kantor, dan aset perusahaan lainnya dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas udara agar semakin baik.

"Langkah penghijauan di stasiun juga dilakukan dengan pembuatan taman-taman di area stasiun yang merupakan bagian dari peningkatan pelayanan kepada para pelanggan," jelasnya.

Dengan semakin banyak stasiun yang asri dan indah, kata Didiek, pelanggan akan merasa nyaman saat akan menggunakan layanan kereta api.

Di samping itu, lanjut dia, penanaman pohon secara masif yang KAI lakukan merupakan salah satu upaya untuk mengamankan jalur kereta api dari bahaya longsor dan banjir yang membahayakan perjalanan kereta api.

"Dukungan KAI pada program Hari Gerakan Satu Juta Pohon ini sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo pada konferensi G20 di mana Indonesia berkontribusi dalam menangani perubahan iklim dan mengelola lingkungan secara berkelanjutan," tegasnya.

Ia mengatakan KAI hingga tahun 2022 telah menanam sebanyak 77.000 pohon dan pada awal tahun 2023, KAI memulainya dengan kegiatan penanaman pohon.

Menurut dia, hal itu dilakukan untuk menunjukkan bahwa KAI tidak hanya mencari keuntungan melalui operasional kereta api, juga menjalankan environment, social, governance (ESG) yang menaruh kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, sosial, dan pemerintahan.

"Gerakan KAI dalam Hari Gerakan Satu Juta Pohon ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam upaya mengurangi pemanasan global sekaligus membantu pemerintah dalam pencapaian target emisi nol pada tahun 2060," kata Didiek.

Baca juga: BPBD: Penghijauan Pegunungan Kendeng Pati mendesak untuk cegah banjir

Baca juga: Gerakan penghijauan vegetasi cemara laut di Batang didukung pemerintah

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023