Jakarta (ANTARA) - Otoritas kepabeanan di Kunming, China barat daya, hingga 2 Januari, telah menangani lebih dari 2,23 juta ton kargo yang diangkut melalui Jalur Kereta China-Laos sejak layanan tersebut resmi diluncurkan 13 bulan lalu.
"Sejak Jalur Kereta China-Laos dibuka, jenis barang impor dan ekspor yang ditangani oleh perusahaan kami meningkat pesat. Volume bisnis kami tumbuh 40 persen secara tahunan (year on year/yoy), dan daya saing pasar kami meningkat signifikan," kata Zhang Xianzhou, kepala sebuah perusahaan logistik internasional di Prefektur Otonom Etnis Dai Xishuangbanna di Provinsi Yunnan.
Nilai kargo yang diangkut mencapai hampir 14,57 miliar yuan (1 yuan = Rp2.297).
Pada Desember saja, pihak kepabeanan Kunming menangani 286.000 ton kargo impor dan ekspor yang diangkut melalui jalur kereta tersebut atau naik 6,04 kali lipat dari layanan pada bulan pertama, dengan nilai mencapai 616 juta yuan atau naik 6,2 kali lipat.
Mulai beroperasi pada Desember 2021, Jalur Kereta China-Laos membentang sepanjang lebih dari 1.000 kilometer, menghubungkan Kunming, ibu kota Provinsi Yunnan di China, dengan Vientiane di Laos.
Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023