Singapura (ANTARA) - Harga minyak sedikit berubah di awal perdagangan Asia pada Selasa pagi, menyerahkan beberapa keuntungan dari sesi sebelumnya, karena para pedagang menunggu kejelasan tentang rencana kenaikan suku bunga Federal Reserve untuk mengukur dampak pada ekonomi dan permintaan bahan bakar.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Maret melemah 16 sen atau 0,2 persen, menjadi diperdagangkan di 79,49 dolar AS per barel pada pukul 01.15 GMT. Minyak mentah berjangka AS turun 5 sen atau 0,07 persen, menjadi diperdagangkan pada 74,58 dolar AS per barel.
Kedua harga acuan telah naik sekitar 1,0 persen pada Senin (9/1/2023), setelah China membuka perbatasannya selama akhir pekan untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.
Pembuat kebijakan Fed mengatakan data inflasi baru yang keluar akhir pekan ini akan membantu mereka memutuskan apakah mereka dapat memperlambat laju kenaikan suku bunga pada pertemuan mereka yang akan datang, menjadi hanya kenaikan seperempat poin daripada kenaikan yang lebih besar yang mereka gunakan untuk sebagian besar tahun 2022.
Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan berpidato pada Selasa di konferensi bank sentral yang dapat menawarkan beberapa sinyal tentang rencana Fed.
China juga menerbitkan kuota impor minyak mentah gelombang kedua 2023, menurut sumber dan dokumen yang ditinjau oleh Reuters, meningkatkan total untuk tahun ini sebesar 20 persen dari waktu yang sama tahun lalu.
Indeks dolar naik 0,1 persen setelah mencapai level terendah tujuh bulan di sesi sebelumnya. Dolar yang lebih kuat membuat minyak, yang dihargai dalam mata uang AS lebih mahal bagi pembeli asing.
Stok minyak mentah AS kemungkinan turun 2,4 juta barel, dengan persediaan sulingan juga terlihat sedikit turun, jajak pendapat awal Reuters awal menunjukkan pada Senin (9/1/2023).
Kelompok industri American Petroleum Institute (API) akan merilis data persediaan minyak mentah AS pada Selasa pukul 16.30 waktu setempat (20.30 GMT).
Badan Informasi Energi, cabang statistik dari Departemen Energi AS, akan merilis angkanya sendiri pada Rabu (11/1/2023) pukul 10.30 pagi (14.30 GMT).
Baca juga: Minyak naik didukung optimisme permintaan karena China buka perbatasan
Baca juga: Rubel Rusia melemah bersama harga minyak, perdagangan tetap tipis
Baca juga: Minyak lanjutkan kenaikan di Asia, karena persediaan BBM AS merosot
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023