Sejauh ini, pencarian dua WNA asal Jerman dan Austria itu telah masuk hari ketujuh, tetapi hasil penelusuran masih nihil atau keduanya belum juga ditemukan
Denpasar (ANTARA) - Tim pencarian dan penyelamatan (SAR) gabungan masih meneruskan pencarian satu hingga dua hari ke depan untuk menemukan dua warga negara asing (WNA) yang hilang setelah terseret ombak di Diamond Beach, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali.
Sejauh ini, pencarian dua WNA asal Jerman dan Austria itu telah masuk hari ketujuh, tetapi hasil penelusuran masih nihil atau keduanya belum juga ditemukan.
“Kami selaku SAR mission coordinator memiliki kewenangan untuk menghentikan dan memperpanjang operasi (pencarian) ini, tentunya dengan suatu pertimbangan-pertimbangan yang melihat situasi di lapangan. Kami akan memperpanjang operasi SAR ini dan menoleransi satu hingga dua hari ke depan,” kata Kepala Kantor Basarnas Bali Gede Darmada di Denpasar, Senin.
Walaupun demikian, jika nantinya operasi dihentikan oleh Basarnas Bali, pencarian dapat terus berlanjut bilamana ada laporan masyarakat atau tanda-tanda keberadaan korban.
“Setelah kami hentikan ada laporan, ada tanda-tanda terdapat korban sesuai laporan masyarakat, kami akan aktifkan kembali operasi ini,” katanya.
Dua WNA itu, yang masing-masing berinisial YC dan MM dilaporkan hilang terseret ombak di Diamond Beach, Nusa Penida, Ahad (3/1) 2023.
Upaya pencarian pun langsung dilakukan oleh tim SAR gabungan sampai Ahad (8/1).
“Kami telah mencari di dua sisi, baik lewat laut maupun lewat darat. Pencarian lewat laut pada hari ketujuh ini kami optimalkan sampai timur Nusa Penida. Area pencarian kami perlebar, tetapi hasilnya masih nihil,” katanya.
Ia menambahkan tim SAR pada Ahad (8/1) juga menyisir wilayah perairan mengikuti pergerakan arus menuju ke selatan sampai Manta Point dan Crystal Bay.
Manta Point merupakan titik penyelaman untuk melihat Manta Ray/Ikan Pari Manta yang merupakan salah satu atraksi yang cukup populer di Nusa Penida. Crystal Bay juga merupakan salah satu destinasi wisata air yang populer di Nusa Penida, Klungkung.
Pencarian dua WNA pada hari ketujuh, kata dia, terkendala cuaca buruk, khususnya gelombang laut yang tingginya dapat mencapai 2,5 meter sampai dengan 4 meter.
“Kami berupaya semaksimal mungkin menyisir bibir pantai dan atas-atas tebing, karena (dari ketinggian) kami bisa melihat (kemungkinan) korban mengambang atau mengapung di laut,” katanya.
Namun, berbagai upaya tim SAR gabungan itu belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan yang mencari dua WNA itu terdiri atas unsur SAR dari tim rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Polsek Nusa Penida, Polair Polres Klungkung, Koramil Nusa Penida, BPBD Klungkung, dan masyarakat setempat, kata Gede Darmada.
Sementara itu, Koordinator Unit Siaga SAR Nusa Penida Cakra Negara menyampaikan penyisiran pada Senin dilakukan ke arah selatan sampai dengan selatan Lombok. Luas area pencarian mencapai 7,38 nautical mile persegi.
Tidak hanya mencari di wilayah laut, katanya, tim SAR gabungan juga menyisir area darat terutama di pesisir Diamond Beach, dan memantau dari atas tebing.
Baca juga: Tim SAR mencari warga Jerman dan Austria hilang di Diamond Beach Bali
Baca juga: Tim SAR gabungan temukan jasad warga Malaysia terseret ombak di Bali
Baca juga: Tim SAR gabungan evakuasi WNA Hongkong yang cedera di Diamond Beach
Baca juga: Tim SAR evakuasi wisatawan jatuh dari tebing Broken Beach
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023