Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertolak ke Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Senin sore, untuk menghadiri Festival Tradisi Islam Nusantara, salah satu rangkaian acara dalam peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU).

Keterangan yang diterima di Jakarta, Presiden mendarat di Bandara Internasional Banyuwangi sekira pukul 17.30 WIB setelah sebelumnya lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pukul 16.00 WIB.

Kedatangan Presiden di Banyuwangi disambut langsung Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Tampak hadir menyambut kedatangan Presiden adalah Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto, Pangkoarmada II Laksda NI TSNB Hutabarat, Ketua Umum Pengurus Besar NU (PBNU) Yahya Cholil Staquf, dan Ketua Organizing Committee Festival Tradisi Islam Nusantara Yenny Wahid.

Baca juga: PBNU undang Presiden Jokowi hadiri rangkaian utama Harlah Satu Abad NU
Baca juga: PBNU luncurkan mars berjudul Merawat Jagat Membangun Peradaban

Selain itu, tampak hadir sejumlah perwakilan kepala desa dari Banyuwangi yang sempat disapa Presiden dan diajak untuk berfoto bersama.

Dari Bandara Internasional Banyuwangi, Presiden dijadwalkan langsung menuju Stadion Diponegoro yang menjadi lokasi penyelenggaraan Festival Tradisi Islam Nusantara.

Kedatangan Presiden tersebut memenuhi undangan yang sebelumnya disampaikan langsung oleh jajaran pimpinan PBNU ke Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (2/1).

Sesudah acara, Presiden beserta rombongan dijadwalkan langsung kembali ke Jakarta dari Bandara Internasional Banyuwangi.

Ikut mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja ini adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Militer Presiden Laksda TNI Hersan, Komandan Paspampres Marsda TNI Wahju Hidajat Soedjatmiko, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023