dulunya merupakan tempat tak terurus
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Selatan menanam sebanyak 500 bibit tanaman produktif dan pelindung di Pejaten Barat sebagai tindak lanjut instruksi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengenai penataan kawasan.
"Tanaman kami dapatkan dari Pusat Pengembangan Benih dan Proteksi Tanaman DKI Jakarta," kata Lurah Pejaten Barat Asep Umar, di Jakarta, Senin.
Asep menyebutkan ratusan bibit tanaman tersebut terdiri dari jambu air, jambu biji, hingga duren yang jika berbuah bisa dikonsumsi langsung warga sekitar.
Selain memanfaatkan buah, diharapkan penanaman bibit ini dalam jangka panjang bisa untuk penghijauan dan mencegah genangan air saat musim hujan.
Asep menambahkan, lahan penanaman bibit ini dulunya merupakan tempat tak terurus sehingga diubahnya menjadi berguna sebagai penanaman bibit.
"Lahan ini merupakan bagian dari Taman Perubahan yang memiliki luas kurang lebih 500 meter persegi ditanami berbagai tanaman produktif seperti pakcoy, labu, kangkung, hingga tanaman obat keluarga (toga)," tambahnya.
Taman Perubahan ini pemandangannya semakin indah dengan ditambahkan kolam pembibitan benih ikan nila, dihiasi mural, dan tempat budidaya maggot.
Warga mulai dari orangtua hingga anak-anak bisa bebas memasuki area Taman Perubahan tersebut untuk sekedar jalan-jalan maupun belajar merawat tanaman serta hewan.
Ke depannya, dia menuturkan akan melakukan penataan ulang di Komplek Darmajaya dengan melakukan pengurasan saluran air yang kotor agar menjadi bersih dan membangun taman di bahu jalan.
"Arahan Pj Gubernur DKI Jakarta itu bukan hanya sekedar mengolah menjadi baik tapi juga menjadikannya bersih," tutupnya.
Berdasarkan instruksi Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengimbau setiap kelurahan melakukan penataan kawasan di salah satu titik dalam estimasi waktu setiap tiga bulan sekali.
Baca juga: Pejaten Barat dan komunitas berhasil bebaskan 10 anak dari gizi buruk
Baca juga: Jaksel bangun taman ketahanan pangan di Pejaten Barat
Baca juga: Kelurahan Pejaten Barat sulap halaman jadi taman satwa
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023